Teruntuk sahabat-sahabat seperjuanganku di bangku kuliah
Dunia kampus itu penuh warna-warni
layaknya perjalanan kita yang penuh suka dan duka. Setiap titik awal akan ada
titik akhir. Bagaimana kita memulainya dengan susah payah, dan menjalani hari-hari selanjutnya. Hingga kita berada disuatu hari yang dinantikan, akhir dari semua perjalanan.
Hai
sahabat-sahabat seperjuanganku? Perjuangan kita belumlah usai, masih ada titik
akhir yang harus kita lalui. Namun, sebelum kita mengakhiri perjuangan misi
ini, aku ingin menuliskan kembali cerita tentang kita sebagai pengingat antara
diriku dan kalian yang pernah bersama bergelut dengan peluh dalam hari-hari
panjang yang kita lalui bersama. Sebagai pengingat kembali jika kita pernah
berasal dari tak saling mengenal, kemudian saling kenal hingga akhirnya kita
benar-benar saling tahu apa adanya.
1.
Ketika pertama bertemu, aku dan kamu adalah
orang-orang asing
Banyak
diantara kita berasal dari sekolah yang berbeda-beda. Bahkan ada yang berasal
jauh dari pulau tempat kita berpijak saat ini. Kita sama-sama orang asing yang
baru akan memulai perjuangan, bagaimana cara berjuang pun tak tahu pasti. Hanya
ada satu kata yang mewakili benak kita saat itu “BELAJAR”. Sapaan sederhana, mengawali percakapan yang terbata-bata.
Namun, tak jarang ada yang langsung nyelonong nyamber tangan untuk kenalan.
Diskusi pun kian mengalir tatkala kita dibebani tugas yang sama. Hendak kemana
kita bertanya dan berbagi jika bukan kepada sesama pejuang baru?
2.
Perjuangan pertama bukan tentang “Belajar” di
bangku kuliah. Tapi perkenalan dan pembentukan “Mental” lebih tepatnya.
Kita adalah
orang yang sama-sama pernah merasa, bagaimana tertatihnya untuk bisa duduk
tenang di bangku kuliah. Pelajaran pertama yang kita terima adalah perkenalan
dan pembentukan “Mental” kata mereka. Kita pernah merasa bagaimana harus diam
dan tunduk menatap lekat sang bumi dalam ribuan detik yang terlalui. Kita pernah
merasa bagaimana keringat mengucur deras
membahasi kemeja putih, lalu pernah merasa bagaimana rasanya senam siang di
bawah terik mentari yang silau. Kita pun pernah merasa bagaimana rasanya
berlari di tengah malam dalam kepasrahan yang begitu adanya. Serasa kita telah
paham pada kata “Tunduk dan Ambil Posisi”, tapi begitu memang adanya. Karena kita
terlahir dalam waktu dan masa yang sama. Masa yang akan terus dikenang tapi tak
seorang pun ingin mengulang. Bukankah begitu?
3.
Perjuangan sesungguhnya pun dimulai
Betapa
bahagia rasanya tatkala kita dinyatakan “Sah sebagai mahasiswa”, dan telah
selesainya serangkaian prosesi penerimaan yang penuh peluh namun berderai tawa
akhirnya. Bahkan aku pun masih mengingat hari itu, karena gembiranya beberapa
diantara kalian hingga memeluk dan menciumi tiang himpunan. Mungkin itu adalah
bagian dari pengekspresian cinta dan peluh yang akhirnya usai.
Tapi,
ternyata perjuangan sesungguhnya pun baru dimulai esok hari. Ada hari-hari yang
lebih menantang untuk ditaklukkan. Bukan lagi senam siang, berlari dan tunduk
dalam keheningan malam. Tapi, lebih dari itu.
4.
Selamat datang tugas, mari berjuang..
Tugas-tugas kuliah pun silih berganti, ini adalah kewajiban
yang harus terpenuhi untuk bisa menyelesaikan kepingan-kepingan perjuangan. Tugas-tugas
besar dan rangkaian kegiatan mata kuliah bagaikan puzzle IJAZAH, kalau kurang
satu berarti belum bisa menjadi IJAZAH. Dan inilah tantangan yang akan kita
taklukkan bersama.
5.
Asistensi adalah moment yang mendebarkan
(Suci, Fani, Uyu, Indah, Pupus, Caca - Asistensi, 2014)
6. Menunggu adalah hal yang menyebalkan. Tapi,
disaat menunggu selalu ada cerita lucu.
(Menunggu responsi, 2012)
Terkadang bukan proses asistensinya yang membosankan, tapi
menunggu adalah hal yang menyebalkan. Kita harus rela menunggu dalam waktu yang
lama hanya untuk satu tugas. Padahal dalam waktu menunggu kita bisa
menyelesaikan tugas lainnya. Bahkan menunggu pun belum ada kepastian apakah
kita akan asistensi atau diundur lagi. Tapi, tetap saja kita setia menunggu
hingga kepastian jadi atau tidaknya tiba, meski diakhir senja atau malam.
Sekalipun menunggu adalah hal yang menyebalkan. Tapi, bersama
kalian rasa bosan pun musnah. Apalagi kalian senang sekali bercanda, derai tawa
terus saja mengalir bahkan kita pun terkadang lupa jika kita telah menunggu
berjam-jam.
7. Aku akan rindu tentang kita, bersama tumpukan
kertas hingga pagi bertemu pagi lagi
(Kebersamaan para lelaki, @Restorcamp - Entah tahun berapa ini)
(Deddy's room, *laporanmekanikatanah, 2013)
Aku
dan kalian akan rindu, tertawa bersama ditengah malam yang meringkuk kita untuk
tetap setia di depan laptop masing-masing hanya untuk menyelesaikan lembaran
demi lembaran masa depan. Yang terkadang antara kita merasa tersudutkan dan
terlupakan, hanya karena lupa saling mengabari. Bahkan begitu banyak peluh kita
bersama, tak sadar pagi bertemu pagi lagi dan ternyata baju kita masih sama
dari kemarin. Kala makan malam ala kadarnya terasa sangat spesial bahkan lebih
terasa nikmat karena kita menyantapnya bersama-sama. Hal-hal sederhana yang
pada masa depan nanti adalah kenangan yang tak pernah bisa diremove dari
ingatan.
8. Bukan hanya kuliah, tapi berorganisasi membuat kita semakin kompak.
Tak lengkap rasanya jika kita hanya sekedar kuliah. Berkreasi saat menjadi mahasiswa melalui organisasi adalah salah satu caranya. Semakin bersama kita semakin kompak. Sekalipun tak bisa terelakkan kita pernah berada dititik terjenuh dalam kebersamaan atas nama "tanggung jawab dan amanah". Meski tak sehebat apa yang pernah kita rencanakan bersama ketika ingin membangunnya, tapi setidaknya kita pernah melewati masa-masa perjuangan membangunnya.
(Panitia OPH 2014 - Pakuli, Sulawesi Tengah)
Lelah dan penuh air mata pun terbayar, kala Dies Natalis kita sukses diselenggarakan.
(November, 2014 - TVRI Palu)
(November, 2014 - TVRI Palu)
9. Betapa bahagia saat kita bisa menyelesaikan tugas besar bersama-sama
(Selesai tugas Hindrolika, @Laboratorium 2013)
(Selesai tugas beton bertulang, H-3 lebaran Idul Fitri 2014)
Bahagia rasanya saat usaha dan peluh yang kita lalui terbayar kala tugas besar bisa masuk, dan kita berhasil mendapat tiket ujian. Ada satu lagi yang mesti kita lalui yaitu ujian semester.
10. Liburan akhir semester adalah hadiah atas usaha,
dan sebagai waktu untuk merefresh diri atas kepenatan dunia kampus.
(Makan-makan akhir semester - Indah's home, 2014)
(Pertemuan pertama setelah KKN, Suci's Cafe @Biromaru, 2015)
Dan liburan akhir semester menjadi penawar penat kita selama beberapa bulan lamanya. Betapa senangnya saat tiba dipenghujung semester, ketika kita bersama-sama merencanakan liburan. Liburan sederhana, menikmati alam atau sekedar makan-makan.
11. Namun tak selamanya kita akan beriringan, ada
kalanya kita menentukan langkah sendiri.
Ketika waktu telah berlalu,
dan keadaan pun berubah. Apakah kita masih bisa seakrab kemarin?
Aku tersadar jika hari ini, kita tak lagi beriringan layaknya
kemarin. Karena saat ini kita tengah melangkah sendiri. Mulai dari beda kelas
hingga perjalanan menuju akhir, meski kita punya satu tujuan yang sama “LULUS”. Tak jarang kita lebih susah
menemukan waktu yang sama untuk sekedar bersama dalam beberapa jam. Tapi,
bertemu di bawah pohon inspirasi dalam beberapa menit sudah lebih dari cukup
untuk kita yang tengah berjuang menuju titik akhir dari masa ini.
12. Dulu
kita pernah berjanji untuk bisa lulus bersama, tapi kenyataannya tak bisa
seindah rencana kita
Akan
menjadi lengkap ketika kita yang dulu memulai perjuangan ini bersama lalu
mengakhirinya pun secara bersama. Tapi, apa daya. Rencana kita tak seindah
rencana Tuhan. Karena pada akhirnya kita akan menentukan langkah selanjutnya
sendiri.
13. Tak
mengapa kita tak lulus bersama, asal kita tetap saling mengingat dan
mensupport.
Sekalipun
tak bisa lulus bersama, memakai seragam yang sama dan atribut perayaan akhir
misi yang sama.. Semoga kita tetap saling mengingat dan mensupport. Tetap
menjadi teman seperjuangan, yang akan terus ingat kalau apa yang kita raih
dimasa depan adalah bagian dari perjuangan bersama orang-orang yang dulu asing
lalu menjadi keluarga yang tak sedarah.
14. Terima
kasih teman,
(Keluarga Teknik Sipil 2011 - LKMASI, 2013 - Hotel Formosa)
Terima
kasih teman, telah menjadi bagian dari cerita kuliah'ku. Telah menjadi
bagian dari skenario yang Tuhan berikan dalam hidupku. Mengenal kalian meski
bertahun-tahun tak akan pernah bosan dan lekang dalam ingatanku. Kalian adalah
teman seperjuangan masa depan. Semoga Tuhan berkenan mempertemukan kita
lagi dimasa depan dalam keadaan yang jauh lebih baik lagi. Aamiin :")
Selamat berjuang, untuk misi terakhir dibangku kuliah.. #semangaatt \^_^/
Selamat berjuang, untuk misi terakhir dibangku kuliah.. #semangaatt \^_^/
Salam,
Teman
seperjuanganmu..
sangat berkesan ...
BalasHapushttp://taipannnewsss.blogspot.com/2018/04/selingkuh-bisa-dimulai-jika-pria.html
BalasHapushttp://taipannnewsss.blogspot.com/2018/04/sebelum-menikah-jawab-dulu-8-pertanyaan.html
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!
Ijin share bang
BalasHapusWoy anjing. Merinding gue. ðŸ˜
BalasHapusijin copas gan
BalasHapusIji copas
BalasHapusIjin Kopas dan Share.
BalasHapusIzin kopas dan share
BalasHapus