C A N T I K
Cantik
itu bukan berbaju tapi tak berkerah atau tak berlengan..
Tapi,
Cantik
itu berpakaian yang sopan, menutupi auratmu..
Cantik
itu ada dalam kesederhanaan dan natural, bukan kemewahan atau kemenoran...
Jaga
cantikmu dengan menutupi auratmu, bukan memperlihatkan apa yang tak semestinya
untuk mereka lihat darimu..
Karena
cantikmu adalah pemberian-Nya, maka jagalah cantikmu sebagaimana Allah
menjagamu dengan menyuruhmu menutupi auratmu..
“Hai anak adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk
menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu, tetapi pakaian takwa itulah yang
paling baik” (QS
Al-A’raf [7] : 26)
Wahai Nabi! Katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan
istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh
tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga
mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al-Ahzab [33] : 59)
Bagamaina
cantik? Benarkan, jika Allah benar-benar menyayangimu. Allah begitu menjagamu
dan menutup aurat adalah cara terbaik untuk menjaga pemberian-Nya.
Jika
hati belum siap, ibadah pun masih bolong-bolong.. yang wajib belum tentu
ditunaikan apalagi yang sunnah.. lantas, belum bolehkah berjilbab?
Hhmm..
aku sering mendengar beberapa teman yang katanya “menjilbabkan hati” katanya
ingin memperbaiki ibadah sholatnya dulu, menunggu hidayah datang dulu, menunggu
inilah, itulah macam-macam alasannya..
Aku
juga dulu termasuk orang yang seperti itu. Sebenarnya ini bukan jilbab
pertamaku, tapi ini yang kedua. Aku pernah mengenakan jilbab saat masih SD, itu
karena ikut sahabatku. Cukup lama aku mengenakannya hingga akhirnya aku tergoda
untuk membukanya. Aku hanya ikut-ikutan bukan dari hati, tentang wajibnya
berjilbab pun belum aku tau. Ibuku juga dulu belum berjilbab, namun
Alhamdulillah sekarang beliau sudah berjilbab.
Aku
memutuskan kembali berjilbab saat aku SMA kelas 2, aku memiliki sahabat-sahabat
yang sholehah.. mereka berjilbab, hatiku selalu tenang melihat perempuan yang
berjilbab. Entahlah ada ketertarikan yang tak bisa ku jelaskan dengan kata,
semakin hari aku ingin segera berjilbab. Alhamdulillah, aku pun berjilbab mulai
dari kelas 2 SMA hingga sekarang.
Hey,
berjilbab pun butuh proses.. kamu pikir aku berjilbab sempurna saat itu? Aku
memulainya dengan jilbab pasang yang hanya menutupi leherku, saat itu ibadahku
juga masih bolong-bolong, ngajiku pun belum begitu baik.
Yang
ku rasakan adalah saat aku mulai berjilbab perlahan-lahan Allah menuntun
langkahku, aku semakin dekat dengan-Nya, dan aku terus belajar untuk
memperbaiki jilbabku, memperbaiki ibadahku, memperbaiki perilakuku, karena
jilbab adalah alarm kebaikan untukku. Jilbab membuatku berpikir kembali untuk
melakukan apapun “pantaskah aku melakukannya? Pantaskah aku mengenakannya?
Pantaskah? Pantaskah?” itu yang selalu aku pikirkan.
Yuk
berjilbab, cantikmu perlu dijaga yaitu dengan berjilbab menutupi auratmu. Allah
sayang sama kamu, kok kamu tidak sayang sama cantikmu?
Aku
berharap teman-teman muslimah bisa belajar untuk menutup aurat, perlahan-lahan
saja namun pasti, karena semuanya butuh proses,. Yuk berjilbab, aku pun masih
harus banyak membenahi diriku menjadi seorang muslimah, bagaimana denganmu? J
Komentar
Posting Komentar