Danke, Mama..papa
Malam ini saya kembali mengingat tentang sebuah mesin ketik pemberian mama dan papa. Mesin ketik itu dibelikan hanya untuk menyelesaikan sebuah tugas resume OPH in door empat tahun silam tepatnya September 2011.
Tapi kali ini bukan mesin ketik lagi. Beberapa hari yang lalu printerku rusak, sama sekali tak ada cara lagi selain beli baru. Jika diservice harganya beda sedikit dengan beli baru dan resiko kembali rusak jauh lebih besar. Tak ada pilihan lain selain membeli yang baru.
Sebenernya tak begitu mendesak, untuk beberapa saat saya bisa kok nebeng print sama teman-teman Restor. Hanya saja, lagi-lagi orangtua selalu berusaha memenuhi kebutuhan anaknya. Bagaimanapun caranya, mereka selalu menjadikannya bisa.
Sama seperti mesin ketik itu, lepas magrib saya tanya.. sekitar jam 10 malam saya dibangunkan untuk melihat mesin ketik yang mereka beli seharga 900rb. Malam itu saya dibuat terenyuh sama seperti hari ini.
Katanya tidak apa dibeli lagi, mending beli daripada diservice. Apa lagi saya sangat butuh untuk tugas akhir. Saya tidak bisa bilang apa-apa lagi kalau mereka pun ngotot untuk tetap beli, padahal saya tahu kondisi keuangan saat ini benar-benar menipis. Dan entah bagaimana caranya mereka memenuhi semua itu, yang saya yakin pasti masih dengan cara yang halal.
Mama dan papa adalah orangtua yang sangat mengerti terutama masalah kuliah. Jarang sekali bahkan tidak pernah menunda kebutuhan kuliah. Bahkan untuk hal sekecil apapun dan tidak sepenting apapun tetap menjadi penting dimata mereka, contohnya saja mesin ketik 900ribu. Padahal sampai hari ini pun tidak pernah digunakan untuk urusan kuliahku sendiri. Hanya mondar-mandir dipinjam sana-sini buat teman-teman fakultas lain. Semoga jadi amal jariyah deh, buat papa dan mama...
Melihat papa dan mama antusias karena saya tengah menyusun tugas akhir, rasanya haru juga ingin segera maju proposal secepatnya biar bisa memulai tugas akhir ini. Tapi apa daya, usaha pun telah dilakukan. Tinggal menunggu selesai proses asistensi yang lebih banyak menunggunya ketimbang diskusinya. Semogalah awal bulan september bisa segera proposal.. Dan misi selanjutnya yang telah dibuat dalam 'Road Map Tugas Akhir' bisa tercapai.. Aamiin..
Danke, mama..papa.. :')
Tapi kali ini bukan mesin ketik lagi. Beberapa hari yang lalu printerku rusak, sama sekali tak ada cara lagi selain beli baru. Jika diservice harganya beda sedikit dengan beli baru dan resiko kembali rusak jauh lebih besar. Tak ada pilihan lain selain membeli yang baru.
Sebenernya tak begitu mendesak, untuk beberapa saat saya bisa kok nebeng print sama teman-teman Restor. Hanya saja, lagi-lagi orangtua selalu berusaha memenuhi kebutuhan anaknya. Bagaimanapun caranya, mereka selalu menjadikannya bisa.
Sama seperti mesin ketik itu, lepas magrib saya tanya.. sekitar jam 10 malam saya dibangunkan untuk melihat mesin ketik yang mereka beli seharga 900rb. Malam itu saya dibuat terenyuh sama seperti hari ini.
Katanya tidak apa dibeli lagi, mending beli daripada diservice. Apa lagi saya sangat butuh untuk tugas akhir. Saya tidak bisa bilang apa-apa lagi kalau mereka pun ngotot untuk tetap beli, padahal saya tahu kondisi keuangan saat ini benar-benar menipis. Dan entah bagaimana caranya mereka memenuhi semua itu, yang saya yakin pasti masih dengan cara yang halal.
Mama dan papa adalah orangtua yang sangat mengerti terutama masalah kuliah. Jarang sekali bahkan tidak pernah menunda kebutuhan kuliah. Bahkan untuk hal sekecil apapun dan tidak sepenting apapun tetap menjadi penting dimata mereka, contohnya saja mesin ketik 900ribu. Padahal sampai hari ini pun tidak pernah digunakan untuk urusan kuliahku sendiri. Hanya mondar-mandir dipinjam sana-sini buat teman-teman fakultas lain. Semoga jadi amal jariyah deh, buat papa dan mama...
Melihat papa dan mama antusias karena saya tengah menyusun tugas akhir, rasanya haru juga ingin segera maju proposal secepatnya biar bisa memulai tugas akhir ini. Tapi apa daya, usaha pun telah dilakukan. Tinggal menunggu selesai proses asistensi yang lebih banyak menunggunya ketimbang diskusinya. Semogalah awal bulan september bisa segera proposal.. Dan misi selanjutnya yang telah dibuat dalam 'Road Map Tugas Akhir' bisa tercapai.. Aamiin..
Danke, mama..papa.. :')
Komentar
Posting Komentar