Menikah



MENIKAH : SUDAH SIAPKAH?
(Edisi Seminar Pra Nikah, 07 Juni 2014)

Bismillahirrahmanirrahim...

Menikah adalah sebuah perjalanan panjang bahkan akhir dari sebuah penantian yang berujung pada sebuah janji dan komitmen pada dia dan Dia. Karena menikah bukan hanya mencukupkan separuh agama, namun menikah adalah membangun masa depan perabadan yang kelak akan menghadirkan para pejuang tangguh yang lahir dari sebuah pernikahan.
Anak-anak sholeh/ah tidak tercipta begitu saja, tanpa ada proses mendidik dari kedua orang tua. Dan ‘lingkungan’.  Ada benarnya jika ada pepatah yang mengatakan “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, pepatah itu akan berlaku jika anak tersebut tumbuh dan berkembang layaknya cerminan dan pribadi dari orang tuanya. Tapi, tak serta merta begitu saja berlaku pada seorang anak yang justru berbanding terbalik dari pribadi orang tuanya (entah itu positif atau negatif), dan disinilah lingkungan yang turut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian seorang anak.
Terlepas dari lingkungan, yang perlu disadari adalah bagaimana seorang ayah dan ibu bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan keluarga hebat berserta anak-anak yang sholeh/ah yang kelak akan mengukir harum nama dalam sejarah. Jika hal itu sudah tercipta, maka tak perlu diragukan lagi. Semoga Allah senantiasa melindungi dan merahmati keluarga kita.
‘Menikah, Sudah Siapkah?’ apa yang akan anda katakan, jika pertanyaan tersebut ditujukan kepada anda?
Saya pikir jawabannya akan beragam, karena kepastian jawaban tersebut hanya kita yang paham.
Seminar hari ini dilaksanakan di Aula Wisma Haji, dihadiri oleh ratusan akhwat dan puluhan ikhwan. Jumlah yang berkali-kali lipat dibanding ikhwa, untuk sekian kali saya mengikuti seminar pasti jumlah akhwat lebih banyak ketimbang ikhwan.
Back to the topic, Seminar ini dibawakan oleh sebuah keluarga yang menurut saya sangat hebat dan inspiratif. Keluarga kecil pak Dodi dan Bu Septi Peni Wulandari telah memberikan bukti jika komitmen bersama membangun keluarga yang Sakinah Mawaddah dan Warrahma akan menghasilkan putra dan putri yang membanggakan.
Menurut pak Dodi, “Leader is who’s know the way, show the way, and goes the way..’goes together with the follower’”. (Pemimpin adalah yang tahu jalan, dapat menunjukkan jalan, dan berjalan bersama pengikutnya). “Bukannya seperti calo, yang nunjukin jalan tapi tetap tinggal diterminal” candanya.
Pernikahan itu layaknya sebuah kapal yang memiliki kompas dan peta (petunjuk) kemana ia akan pergi, bukan seperti sampah yang mengalir begitu saja tanpa tahu berujung dimana. 

---bersambung

Komentar

Postingan Populer