Setidaknya kami pernah berjuang...

Saya yakin..setiap orang punya kesempatan yang sama untuk bisa sukses. Yang membedakan hanyalah niat dan usaha. Saya percaya, kalo sudah benar-benar niat pasti akan berusaha.
Begitu pula halnya dengan kami.
Beberapa minggu yang lalu Saya, Resa dan Nur sibuk dengan satu misi kami. Ini sebenarnya jadi misi rahasia tapi gak apalah sekarang sudah tidak perlu ada yang dirahasiakan lagi :D
Kenapa ini jadi misi rahasia?
Karena punya ketakutan gak jadi..kalau ini tidak jadi untuk yang kedua kalinya..OMG..apa kata dunia? haha.. Sebel aja sama orang-orang yang suka ngusik..hanya bisa  menjudge.. udah gak kasih motivasi malah bisanya matahin semangat. *damai buat yang merasa :p
Pernah nih dikampus, ceritanya saya mau menitipkan surat edaran lomba untuk kehimpunan. Terus ada yang bertanya "Ca, itu apa?", "Oh..ini ada lomba KTI dari udayana" jawabku. "Mau ikut ya?" tanyanya balik. tiba-tiba ada orang muncul terus bilang"Beh..panas-panas saja mau ikut, kalau sudah ada tugas..sudah tidak diurus lagi". "Jleb" hanya bisa diam. Dalem..bro. Sakitnya tuh disini.. :(
Pertemuan siang itu benar-benar mengusik. Hingga malam pun tiba, tidur jadi susah. Kepikiran terus. Tengah malam terbangun, entah kenapa saya tiba-tiba ingat dengan satu lomba yang dari dulu pengen sekali saya ikuti yaitu KBGI (Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia). Daripada risau ditempat tidur, alhasil saya bangun langsung buka laptop..nyalain..pasang modem..terus masuk ke google..cari deh info. Waktu itu tanggal 24 Agustus. Dan subuh itu pula saya langsung buat jadwal persiapan lomba. Setelah rampung, saya baru mikir kira-kira yang cocok jadi partner untuk tim misi rahasia ini siapa. Entah kenapa, saya langsung kepikiran sama dua gondrong ini Resa dan Nur. Tak menunggu waktu lama pagi-pagi saya sms deh si Resa..tentang niat baik di misi ini.
Siang harinya dikampus, setelah rapat Penerimaan Anggota Himpunan.. saya dan resa diskusi. Dia tertarik dan Nur akan digandengnya.. yups..klop deh kita.. Si Resa yang jago struktur.. Nur jago gambar.. dan saya pintar menyuruh.. haha.. *damai bro :D. Diakhir diskusi itu saya bagikan print out jadwal persiapan dan soft copy panduan KBGI. Entahlah saya bersemangat sekali dengan lomba ini..
Ada yang kurang saja kalo sekolah itu tidak berkarya..tsahh.. ^_^
Sekedar cerita bagi pengalaman. Dari TK sampai SMA tuh, saya pernah ikut lomba.. walaupun hanya sebatas tingkat Kota Palu. Waktu TK nih, tahun 1999 saya pernah juara ke 2 Lomba Busana Kartini..hihihi.. Sewaktu SD saya pernah ikut lomba cerdas cermat, bercerita, dan ahh..saya lupa. Nah, pas SMP saya ikut lomba sains se-indonesia bagian timur kalo tidak salah..seleksi kota saya masuk 20 besar. Waktu SMA saya pernah gagal ikut seleksi olimpiade kebumian. Tapi tahun berikutnya saya lolos tingkat sekolah..haha.. Eits, setelah ikut bimbingan selama kurang lebih 1,5 bulan.. akhirnya saya lolos. Seleksi Try Out Nasional saya masuk ke 50 besar, nih..nasional.. akhirnya saya dan beberapa teman yang lolos ikut kembali tes Kota. Alhamdulillah di Kota dapat juara 5. hiks..batal deh ke Nasional.. dan mimpi ikut OSN Internasional di belanda pun buyar. :(
Karena terinspirasi dari belajar kebumian itu, akhirnya saya punya cita-cita ingin kuliah di teknik geologi. But, ini pun harus diurungkan. Saya sekarang kuliah di teknik tapi Teknik Sipil. Perlahan-lahan saya mulai jatuh cinta juga..
Okey..kita kembali ke KBGI..
Karena alasan ini memberi karya di akhir-akhir kuliah.. dan semoga berkesempatan. Amin. Makanya saya semangat sekali.. Walaupun beberapa malam harus menginap dirumah Tiffani, demi kumpul sama dua gondrong ini.
Semangat mereka itu juga menjadi penyemangat plus..misi rahasia ini pun hanya orang-orang penting saja yang tau. haha..
Kami bertiga masih harus disibukkan dengan beberapa kegiatan lainnya, alhasil kinerja kami menurun di awal-awal pembuatan proposal. Kami bertiga baru sering kumpul diminggu terakhir. Terbiasa dikejar deadline tugas besar, hihih ^_^. Tapi syukurlah bisa teratasi.
Untuk persiapan ini pula kami hanya melibatkan orang-orang terpercaya (ini kan misi rahasia :p). Tema dari bangunan yang kami ambil adalah souraja modern. Tak lupa nih, kami berkunjung langsung ke Sou Raja yang ada di kampung lere, ditemani seorang guide yaitu Ipal :D
 Sou Raja di Kampung Lere, Palu

 Detail Bangunan

 Kunjungan ke Sou Raja bersama dua gondrong dan guide kami "Ipal" :D

Ditemani pula sama cantee yang satu ini {} thanks, ndah.. :*


Diakhir perjuangan proposal kami harus mengalami kendala, hanya karena tanda tangan. Berhubung Wadek bidang kemahasiswaan lagi keluar kota membawa teman-teman lomba. Akhirnya kami memutuskan ke Warek (Wakil Rektor) bidang kemahasiswaan. Gila men.. langsung naik ke rektorat..hihih..apalah kami bertiga ini :p
Hari pertama, menunggu beberapa jam.. tak bertemu dengan bapak Warek Bid. Kemahasiswaan, Staf yang diruangan pun tak ada. Berhubung jadwal padat hari itu akhirnya kami memutuskan kembali mencoba keesokan harinya.
Hari kedua, masih dengan semangat yang sama.. kami bertiga mencoba. "Yey, bapak ada" ada rasa senang dan keraguan untuk masuk di ruangan ini. Ini pertama kalinya bertemu dan bertatap langsung dengan pejabat Rektorat. Seulas senyum hangat dilayangkan kepada kami bertiga, sejenak semua keraguan tertepiskan. "Bismillah" sebutku dalam hati. 
"Maaf pak mengganggu" ujarku.
"Iya nak duduk dulu, ada yang bisa bapak bantu"
seraya duduk "Pak, kami adalah mahasiswa Teknik Sipil. Kami bertiga berencana mengikuti lomba KBGI dan sekarang kita mau minta ttd bapak untuk menyetujui proposal ini"
tiba-tiba keningnya mengkerut, tak begitu lama.. raut wajahnya kembali hangat bahkan senyumnya lebih hangat. Suasana ruangan pun terasa sejuk.
"Apa itu KBGI?" tanya bapak
"KGBI adalah Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia. Ini lomba yang diadakan dikti, pak"Jawabku
"Kenapa kalian baru muncul? Kemana saja kalian selama ini?"
"Jleb" aku terdiam sejenak. Aku bingung harus mengatakan apa tentang kehadiranku saat ini.
"Nak, kalian sudah lama tidak pernah datang. Saya tidak menyediakan anggaran untuk lomba ini" jawabnya.
Aku hanya bisa tersenyum tipis, ada sedikit sakit yang terasa. Perasaan bersalah, karena sudah tiga tahun tak pernah berkarya..
"Iya pak, kebetulan lomba ini baru kami terima sekitar dua minggu yang lalu. Berhubung kami belum sibuk dengan tugas besar, saya dan teman ini sepakat untuk ikut lomba ini". Jelasku.
"Karena kalian tidak pernah datang, saya hanya menganggarkan lomba untuk Robotech dan mobil. Untuk yang ini tidak ada anggarannya. Bagaimana jika kalian lolos? Saya ambil uang darimana? Karena bukan biaya sedikit untuk memberangkatkan mahasiswa." terang bapak separuhbaya dihadapanku.
Perasaanku mulai tidak enak, rasa khawatir pun melayang-layang dipikiranku. Ada pikiran positif yang tiba-tiba muncul "tidak mungkin kalian ditolak, kalian kan berusaha untuk memberi nama. Percayalah semua ada jalan keluarnya"
 "Yang membesarkan nama Untad ini adalah mahasiswa. Tanpa mahasiswa yang berkarya untad tidaklah bisa besar seperti ini. Nak, kalian harus tau.. Jika karya monumental itu lahirnya di Teknik. Selama ini hanya elektro dan mesin yang aktif mengikuti lomba Robotech dan Mobil itu. Kalian teknik sipil sudah harus bangun dari tidur panjang kalian. Kalian harus bangun nama kalian dibidang kalian"
Aku tertunduk lemas. Aku paham, selama ini kami terlalu disibukkan dengan tugas. Yah, tugas seakan-akan jadi kambing hitam. Padahal, tak ada obsesi sedikit pun untuk berkarya. Hari itu aku berpikir.. yah, kita bisa. Kita hanya tidak terbiasa untuk kuliah, organisasi, dan kompetisi. 
"Iya pak.." jawabku seadanya, tak ada penyangkalan yang bisa ku katakan.
"Begini saja nak, kalian coba ke ruang BAKP. Kalian beritahu proposal ini pada bapak disana, bilang kalian sudah menghadap dengan saya. Supaya mereka bisa carikan dana untuk kalian. Saya sangat mengapresiasi mahasiwa seperti kalian" terangnya dengan memberi senyuman hangat seperti pertama kali tadi.
Aku kembali bersemangat. Alhamdulillah..apresiasi dari bapak adalah semangat baru untuk terus berkarya.
"Baik pak, terima kasih"
"Iya nak, saya harapkan lain kali jika kalian ingin membuat suatu kegiatan kalian menghubungi saya dan kita diskusikan sama-sama disini
"Iya pak..Insya Allah. Kami akan usahakan kegiatan ini akan terus ada" jawabku. "Permisi pak, Assalamualaikum" pamitku..
"Waalaikumsalam".
---
Kembalinya kami dirumah sendiri. Ini hal yang kurang enak, diluar rumah kami sendiri mendapat apresiasi. Namun dalam rumah sendiri kami kurang diapresiasi. Bukan menuntut untuk dipuji, setidaknya kami hanya anak-anak kecil yang ingin berkarya.. 
---
Oke fix, tanda tangan selesai.. sore itu pula kami bertiga disibukkan dengan urusan jilid dan pengiriman ke jakarta.
Setelah sholat ashar kami bertiga keluar dari kampus untuk mencari tempat jilid. Awalnya mereka (pemilik fotocopy) tidak menerima untuk diambil saat itu juga. Berkat negosiasi dan sedikit memelas akhirnya mereka membiarkan saya menunggu jilitan itu. 


Setelah dijilid, kami pergi mencari tempat pengiriman. Dapat paket satu malam tapi harganya 120rb..hhmm.. itu bukan harga yang murah buat kami. Jujur aja yaa.. untuk ikut ini kami merogoh kocek pribadi yang pas-pasan..hhaha..but it's okey "Setidaknya kami pernah berjuang".
Kami nego lagi, diputuskan untuk tidak mengirim lewat pengiriman itu. Kami bertiga kembali menyusuri jalan mencari tempat pengiriman. Ditengah pencarian kami.. akhirnya hujan deras pun mengguyur.. kami berhenti didepan ruko.. Hujan yang mengguyur tak kunjung reda. "Biarkanlah segala rasa lelah ini luruh bersama rintik hujan. Semoga usaha kami dapat terganti dengan pelangi setelahnya" desirku.
Setelah cukup merasa reda, kami pun kembali mencari tempat pengiriman. dan ditengah jalan lagi kami harus terguyur hujan.
Kami memutuskan untuk mengirimkan paket ini keseokan harinya. Setelah sholat magrib disebuah mesjid dipinggir jalan, kami pulang kerumah masing-masih.
----
Pagi jam 7 hari itu, bergegas mengunjungi tempat pengiriman.. tapi sayang.. saya terlalu bersemangat. Mereka baru buka jam 8 pagi, itu pun telat..
Alhamdulillah..paket sudah ditempat pengiriman. Usaha sudah.. tinggal doanya yang diperbanyak.
Semoga usaha ini mendapat yang terbaik.
----
Teruntuk semua orang-orang yang terlibat dalam misi rahasia ini..
Terima kasih untuk apresiasinya kepada kami bertiga. Kami hanyalah tiga orang mahasiswa yang mencoba berkarya diakhir masa kami sebagai mahasiwa. Setidaknya kami pernah berjuang... :'D
"Tiga hal yang perlu dilakukan mahasiswa adalah Kuliah, Organisasi dan Kompetisi"..
Selamat berjuang kawan...

Komentar

Postingan Populer