Cerita Mesin Ketik


Alhamdulillah... senang rasanya akhirnya mesin ketik ini kembali berguna. Padahal hampir tiga tahun benar-benar tak difungsikan. “Yaiyalah..tugas semuanya ketik dikomputer :p “

Jadi ingat asal-usul mesin ketik ini jadi milik saya. Ini mesin ketik khusus dan spesial untuk saya. Hehehe...
Begini ceritanya...

Tiga tahun yang lalu tepatnya saat OPH indoor, 17 september 2011 yang lalu. Sebelumnya sebulan yang lalu setelah ORMIK Fakultas kami seluruh MABA Teknik Sipil dibagi dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok diberi tugas untuk membuat maket dengan tema yang berbeda-beda. Tata Ruang Kota menjadi tema kelompok 2, yups..kelompok saya :D maket itu dibuat kurang lebih satu bulan sebelum OPH Indoor. 

Dan saat OPH Indoor itulah kami masing-masing kelompok saling memamerkan hasil karya kami sebagai MABA Teknik Sipil. Bolehlah untuk ukuran MABA, gimana??

Ini karya kami, ups..sorry bro^^

Ini kelompokku saat presentasi ^^

Maket Jembatan

Maket Rumah

 Maket RS. Universitas Tadulako

Dan masih ada beberapa karya lagi ^_^

Kami MABA diwajibkan untuk membuat resume tentang semua materi yang diberikan pada kami hari sabtu itu. Puas rasanya akhirnya kerja sebulan maket itu bisa selesai juga dan bebas... eits tapi rasa senangnya ditunda dulu. Ini lagi masalah, buat resumenya gampang saja, tapi harus diketik menggunakan mesin ketik, ini nih yang bikin rempong -,-“ (ada-ada saja para senior). Alasan para senior tentang mesin ketik adalah agar kami MABA terbiasa dan tahu cara pakai mesin ketik karena ada tugas yang nantinya harus diketik dengan mesin ketik. Hhmm..okelah alasan diterima! Resume itu harus dikumpulkan hari senin.

Setelah mengikuti OPH Indoor yang melelahkan, seharian lebih banyak duduk dan seperti biasa atraksi ala teknik sebelum pulang X_X , akhirnya sampai dirumah...

Setibanya dirumah saya langsung cari mama untuk menginformasikan kabar gawat darurat X_X, akhirnya saya disuruh untuk menelpon sepupu-sepupu dan sanak saudara lainnya untuk menanyakan mesin ketik. Tapi hasilnya nihil, sebenarnya dirumah ada mesin ketik tapi sudah rusak karena dulu saya suka main-mainkan, hehe :D
***
Karena terlalu lelah dan badan minta haknya untuk istirahat akhirnya saya pun tertidur...
Tiba-tiba mama datang dan membangunkan saya, dan mesin ketik yang dicari kini ada dihadapan saya...
“Ca, ini mesin ketiknya sudah ada” kata mama seraya membangunkanku
Saya masih sibuk mengucek-ngucek mata, dan melihat jelas apa yang mama bawa “Punya siapa ma?” tanyaku penasaran
“punya kamulah”
“Hah? Mama beli?”
“Iya” jawab mama singkat
“Hari begini masih ada yang jualan mesin ketik?” kaget mama bilang beli mesin ketik, saya langsung bangun dari tempat tidur.
“Ini buktinya ada”
“Berapa harganya ma?” tanyaku penasaran, “hhmm...paling 150 ribuan” benakku
“900 ribu??”
Tambah kaget dengar harga mesin ketik jaman begini “apa 900 ribu? Kenapa dibeli ma? Mahal.. mending beli rotring” ujarku penuh sesal...
Saya sih tidak mau sampai begini, harus beli mesin ketik hanya untuk kerja resume... tapi mama... ahh, lagi-lagi mama selalu mengusahakan apapun yang anak-anaknya minta. Sebisa mungkin untuk dipenuhi, jarang menunda-nunda malah nggak pernah sama sekali apalagi yang namanya menyangkut kepentingan pendidikan. Sebegitu berharganya padahal ini hanya kebutuhan OPH bukan perkuliahan. Begitulah orang tua, mereka mengusahakan apa yang kita minta tapi lagi-lagi terkadang sebagai anak kita belum bisa memahami keinginan mereka, kita belum bisa memberi setulus mereka...

Ohh..mama, papa... betapa aku beruntung memiliki kalian :* ({})


Komentar

Postingan Populer