Memilih Melupakan untuk Sejenak Tenang

Benar rasanya jika ada yang mengatakan "Semakin diingin melupakan justru akan semakin diingat", karena dalam setiap besarnya keinginan untuk melupakan justru membuat pikiran terus terbayang ingin melupakan. Sulit, tapi harus tetap dijalani.

Kenapa memilih melupakan?
Mungkin jawaban yang tepat karena ingin 'menjaga'. Terdengar aneh? Terserah. Menjaga hati dari harapan-harapan semu, karena hati yang hanya terus dipenuhi harapan semu, hanya akan mematikan rasa dan karya. Harapan semu itu bisa menutup pintu untuk harapan-harapan yang mungkin lebih pasti. Entahlah.

Melupakan itu bukan perkara yang mudah. Karena kita harus kembali terbiasa sebelum kita pernah terbiasa, layaknya kemarin.

Butuh banyak waktu untuk bisa benar-benar lupa. Terkadang, kita bahkan butuh mengunjungi tempat baru, menyibukkan diri dengan seabrek aktifitas baru atau bahkan kita butuh untuk bertemu orang-orang baru. Maka biarlah moment ini dipenuhi dan disesaki dengan seabrek aktifitas baru, berkunjung sana-sini, dan berkenalan dengan orang-orang baru.

Memilih melupakan, bukan untuk melupakan manusianya. Tapi mungkin, memilih melupakan untuk setiap kekecewaan yang pernah diberi. Dan waktu seolah menjadi obat terbaik. Waktu yang tepatlah yang bisa menyembuhkan. Kalo sudah waktunya, hanya bisa berharap, keadaan mau berbaik hati memulihkan.  

Dan Terkadang kita butuh berhenti sejenak, diam. Tidak membiarkan angan melangkah ke depan atau mundur ke belakang. Kita hanya perlu berhenti sejenak, untuk menemukan tenang.

Komentar

Postingan Populer