Selamat Datang-Selamat Pergi

Kita tidak pernah bisa memilih siapa yang mesti datang, dan kita tidak pernah bisa memaksa siapa yang mesti tetap ada, disini.
 
Hidup ini punya banyak warna dan banyak cerita, setiap saat. Dan realita menjelaskan apa yang tidak pernah diberikan dibangku sekolah mana pun. Kau tahu, kadang kita tidak hanya butuh mata untuk melihat dan tidak hanya butuh telinga untuk mendengar, tapi kita butuh Hati untuk bisa merasakan. Jika hati telah bisa merasa, menelisik dan memaknai arti, maka secara alamiah raga akan bergerak untuk bisa memberi.

Pemberian terbaik bukanlah materi yang berlipat atau benda termahal, ada pemberian terbaik yang terkadang luput dari kesadaran. Kau tahu apa itu? Pemberian terbaik itu adalah waktu, tenaga, dan pikiran. Pemberian yang tak terlihat, tak memiliki bentuk nyata. Abstrak, tapi ketiga komposisi pemberian itulah yang dapat mewujudkan 'sesuatu'.

Selamat Datang. 
Tanpa disadari setiap orang bisa menjadi guru dan menjadi pencerita terbaik. Karena setiap orang memiliki cerita yang bisa dipetik hikmahnya, tergantung kita melihatnya dari sudut yang mana. Siapa pun dia, dia telah memberi warna. Siapa pun dia, dia telah membuka mata, untuk mengenal berbagai macam karakter manusia yang ada. Siapa pun dia, berilah pemberian terbaik untuknya.

Kita tidak pernah bisa menentukan siapa yang mesti datang dikehidupan kita, karena jika kita bisa menentukan, maka sudah pasti kita akan memilih orang-orang yang bisa membuat kita selalu tersenyum bahagia. Dan, kita tidak akan pernah belajar bagaimana caranya bangkit dari rasa kecewa. Hati akan sulit untuk merasa. 

Selamat Pergi.
Kita tidak pernah bisa memaksakan siapa yang mesti tetap ada, disini. Ada saatnya yang datang akan pergi. Untuk itu, kita mesti belajar bagaimana caranya untuk ikhlas melepaskan.
 
Maka, jika hari ini pun ada yang datang..terimalah dengan penerimaan yang terbaik dan jika hari ini pun ada yang memilih untuk pergi, maka lepaskanlah.

 Selamat datang, Selamat pergi :")

Komentar

Postingan Populer