Dear Allah

Ya Rabb, engkau yang Maha Tahu segalanya. Apapun itu, yang aku tampakkan atau pun tidak, yang aku ungkapkan atau pun yang aku pendam.

Engkau yang Maha Tahu, apa yang ada dihati dan dipikiranku.

Ya Rabb, Ujian apa lagi ini? Tidakkah cukup ujian kemarin untukku? Patah hatiku, remuk. Tinggallah sepotong hati yang rapuh padaku. Bersemayam rindu yang semakin hari semakin menumpuk dalam hatiku. Tanpa ku pinta, anganku selalu saja menulis kisah-kisah pilu itu, semuanya rapi tercatat pada hatiku.

Ya Rabb, tak cukupkah kehilangan sepotong hati itu? Apa mungkin kau merindukan hamba-Mu yang hina ini untuk merengek dikeheningan malam?

Apa mungkin hamba-Mu ini terlalu naif pada dirinya?

Apa mungkin hamba-Mu ini telah melupakanmu?

Apa mungkin hamba-Mu ini telah begitu jauh berjalan menjauhimu? Hingga Engkau benar-benar sulit untuk merengkuhnya kembali pada-Mu?

Ya Rabb, jika itu adalah cara terbaik untuk kembali mendekatkan hamba-Mu ini, maka cukup tautkanlah hati-Nya untuk kembali berjalan di bawah naungan cinta-Mu. Jangan biarkan ia lalai dari-Mu lagi, hingga akhirnya ia tak benar-benar mencintai-Mu di batas waktu ini.

 -----

Sebuah pergejolakan batin, tentang sebuah perjalanan panjang dan tentang sebuah pemberhentian. Tentang semua persiapan untuk menyambut perjalanan panjang.

Untuk pertama kalinya ketakutan itu muncul, apakah ini cara Tuhan untuk kembali mendekatkan hamba-Nya? 

Komentar

Postingan Populer