Pengangum Seni

Untuk pertama kalinya ditahun keempat sebagai mahasiswa Teknik Sipil yang tidak lama lagi "Hhm.. :D " menyempatkan diri untuk hadir dalam acara BS. BIAS Teknik Untad. Sabtu 11 Oktober 2014 adalah malam kedua acara Multimedia. Ini adalah acara Multimedia yang ke XII dengan tema "Nabali Culture" yang artinya Kembalikan Budaya. Pergelaran ini dilaksanakan ditaman Gor Kota Palu.
Tiba pertama kali ditaman ini mataku langsung tertuju pada lampu-lampu coppo yang menerangi bangunan-bangunan yang terbuat dari bambu. Suasana remang pun terasa, tapi saya bisa merasakan suasana berbeda ditempat ini yaitu suasana seni. Tak menunggu waktu yang lama saya pun menuju pintu masuk. Yang saya temui pertama kali adalah stand lukis yang tepat berada didepan pintu masuk. Ada satu lukisan yang begitu menarik perhatianku, keren.. Saya selalu kagum dengan orang-orang yang dapat melukis.
Seni itu menurutku adalah sesuatu yang spesial, karena tidak semua orang itu dapat menjadi seniman. Dan seni itu unik. Saya termasuk orang yang hanya bisa mengangumi seni tanpa pernah bisa menjadi seniman. Suka dan senang saja melihat mereka yang memiliki kreativitas diluar angan orang awam sepertiku. Mereka hebat dapat mengubah sesuatu yang mungkin tak terpikir oleh orang-orang bisa dan menjadikan hal yang menarik dan membuat hati siapa saja akan iri melihat mereka.
Sewaktu SMP ada tiga cabang kesenian yang ditawarkan yaitu seni musik, seni tari dan seni rupa. Nah, untuk memasukinya ada tes awal. Jika berminat di seni musik maka tesnya menyanyi..jujur ya.. saya itu paling tidak bisa nyanyi..haaha fals.. kalau puisi mungkin saya masih bisa (PD amat yaa). Seni tari yaa menari dong, hhm.. dan tubuhku terlalu kaku untuk menari. Saya hanya punya pilihan terakhir yaitu seni rupa, tesnya mudah.. membuat gambar kotak tiga dimensi, yups gambarku yang terbaik..haha :D
 Tetapi meski saya menggeluti seni rupa selama 3 tahun di SMP tetap saja yaa.. saya tidak bisa melukis :( entahlah anugerah lukisan indah tangan itu tak bisa ku terima. Senang melihat lukisan, mungkin memang saya hanya ditakdirkan sebagai seorang pengagum seni.
Oke kembali pada acara malam minggu ini.. aku ditemani para cante-cante sayang yang setia setiap saat. Acara ini ramai pengunjungnya, bukan hanya dari kalangan anaka Teknik ataupun UNTAD tetapi dari luar kampus pun banyak yang hadir, dari anak kecil sampai orang tua pun hadir. 
Penampilan mereka menarik. Saya sedikit kaget saat pertama kali si pembawa acara "Karlita dan Asep" mengatakan "Salam Budaya" dan kau tau jawabannya? Aduh saya tidak tau mau menulis apa.. Unik menurutku..hihihi
2 Jam ditempat ini cukup membuatku merasa iri dengan mereka, ahh.. saya hanya bisa menjadi pengagum seni.. Entahlah dulu saat pertama kali masuk kuliah tak pernah terpikir untuk masuk digrup kesenian, karena pada dasarnya merasa tak berbakat. Apakah berseni karena bakat atau berseni agar berbakat?


Komentar

Postingan Populer