Cerita kemarin

Lupa posting satu cerita saat ikut lokakarkaya bersama dosen-dosen Teknik Sipil beberapa hari yang lalu. Ini ceritanya..
Malam hari sebelum hari H, ketua sms katanya dari himpunan diundang 5 orang mahasiswa sebagai perwakilan mahaiswa Teknik Sipil. Yaa.. saya sih belum jawab yaa atau tidak berhubung besoknya saya harus asistensi struktur jembatan dan parahnya lagi saya belum gambar+hitung apapun x_x. Karena dimintai tolong pula untuk mencari 3 orang lainnya, akhirnya saya menyampaikan amanah itu kepada temanteman. Suci bisa, kalo saya pergi. Indah belum pasti. Hhm..
Entahlah, saya berpikir jika seminar ini bagus untuk diikuti padahal saya pun tidak tau ini kegiatan seperti apa. Ditanya ketua tapi dia pun tidak tau. Baiklah.
Keesokan harinya, saya pergi ke tempat kegiatan yaitu di Restorat Kampung Nelayan. Sepertinya saya terlalu pagi, padahal itu hampir setengah 10. Dan sepertinya saya peserta pertama .___. grogi juga ketemu sama ketua jurusan dan ketua prodi, but.. mereka ramah sekali dan sedikit membuat rasa grogi itu hilang :) tak lama kemudian dosen wali saya datang. dan disusul oleh Suci dan bu Tengku.
Singkat cerita, setelah dosen banyak telah terkumpul dan waktu yang sudah seharusnya dimulai, tiba-tiba ibu Ida datang ke mejaku dan kalian tau? Saya disuruh membawakan acara. Belum sempat berpikir dan tarik napas..ibu Ketua jurusan sudah memanggil kedepannya. "Jleb" seketika tangan dan kakiku dingin.. "Ded..aduh..saya tidak tau ini".. "Begitu sudah anak teknik harus siap sedia. Maju saja, bisa itu" jawabnya santai.
Memberanikan diri maju kedepan, "Ya Allah.. bantu saya.. Bismillah" desirku.
Saat Pembukaan Lokakarya
Ku pandangi seluruh ruang, banyak dosen.. T_T grogi.. Ya Allah..
Ku ucapkan "Bismillah" lalu memberi salam dan sambutan buat dosen-dosen yang telah menyempatkan dirinya untuk hadir. Lalu aku membacakan susun acara Lokakarya, dan menyerahkan kepada ibu Wadek II untuk membuka acara dan memberi sambutan. Dan aku kembali duduk.
"Jleb" aku lupa memberi sepatah kata sambutan untuk ketua jurusan dan ketua prodi.. "Aduh..parah" cemasku.. ku keluhkan pada Suci dan Bu Tengku.. "Tidak apa, orang sudah lupa. Saya saja nanti kau bilang baru sadar" Jawab suci. "Nda apa nak," Ujar bu Tengku menenangkanku.
Setelah ibu Wadek II memberikan sambutan, ku arahkan acara pada moderator. Dan ternyata bapak pun tak tau jika ditunjuk sebagai moderator...hehe..
Acara inti pun dimulai. Kami sibuk mendengarkan pemaparan bapak Ketua Prodi. Diselingi diskusi bersama Deddy, Suci, dan Putri.
Yang aku pikir mungkin ini adalah buah dari hasil mimbar beberapa bulan lalu. Karena ini undangan pertama untuk HMTS ikut bergabung bersama dosen-dosen, dan ini lokakarya mengenai "Penyeragaman Bahan Ajar dan Cara Evaluasi Mahasiswa". Merasa terhormat saja bisa diundang bergabung bersama mereka. "Saat ini kita berada disini bersama mereka sebagai Mahasiswa, tetapi suatu hari nanti kita akan kembali duduk bersama mereka untuk memikirkan Mahasiswa" Amin..
Pengalaman yang berharga menurutku. Disini aku bisa bergabung dan kenal lebih dekat dengan dosen-dosen. dan aku bisa lebih tau bagaimana mereka berinteraksi dengan teman sesama dosen. Serasa saya juga sebagai dosen..hehe "Amin" :)
Dan kejadian siang harinya, membuat aku kembali berkaca lagi. Sebagai seorang mahasiswa apa yang telah aku punya dan bisa ku bagi? Seberapa paham aku pada apa yang aku kerjakan? Apa yang telah ku persiapkan untuk kelulusanku nantinya? Dan kemanakah aku dan menjadi apakah aku setelah jenjang ini usai? Kepalaku mumet dibuat pertanyaan diri sendiri. Dan satu hal yang penting "Aku harus terus belajar dan mereview semuanya dari awal".
Pembahasan lokakarya ini menarik karena akan membuat pola pengajaran baru. dan mereka membuat tim perumus. Berharap hasil dari rumusan pola pengajaran akan memberi dampak yang baik.
Dan himpunan memiliki tanggungjawab baru untuk menyuarakan suara mahasiswa lainnya. Dalam waktu dekat ini kami akan membuat diskusi mungkin terlebih dahulu pada himpunan setelah itu kepada seluruh mahasiswa. Dan hasilnya akan dibawa kepada tim perumus, kami juga sudah berkoordinasi dengan tim perumus untuk memasukkan tanggapan mahasiswa kepada mereka sebagai pertimbangan dalam pembuatan keputusan.
Aku kembali mengingat pertemuanku dengan pak Warek III beberapa minggu lalu "Untad ini dibesarkan oleh Mahasiswa". Jadi, mahasiswa itu sangat berperan penting dalam pembangunan lingkungan kampus. Dan aku yakin, jika himpunan dan jurusan bisa berjalan bersama.. maka Teknik Sipil Lebih Baik akan benarbenar terwujud...

Komentar

Postingan Populer