Menuju Teknik Sipil Lebih Baik
Hari ini Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) mendapat kesempatan
untuk bergabung dalam lokakarya yang diadakan oleh Jurusan Teknik Sipil. Kegiatan
yang bertemakan "Lokakarya Pengembangan Kurikulum Program Studi S1 Teknik
Sipil" menitikberatkan pada "Penyeragaman Bahan Ajar dan Cara
Evaluasi Akhir Mahasiswa. Kegiatan yang berlangsung di Restoran Kampung Nelayan
dihadiri oleh ibu Wakil Dekan Bid. Keuangan dan Perlengkapan, Dosen-dosen Teknik Sipil dan
perwakilan HMTS.
Dalam kegiatan ini bapak Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil yaitu bapak Gidion
Turuallo ST, M.Sc., Ph.D memaparkan dua materi, yang pertama yaitu
"Peningkatan Kinerja Proses Pembelajaran Menuju Akreditasi Program Studi
S1 Teknik Sipil Yang Lebih Baik". Pada kesempatan ini dijelaskan mengenai
Standar Akreditasi yang terbagi menjadi 7 (tujuh) standar, yang pertama yaitu
Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian, kedua adalah Tata
Pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu, ketiga adalah
Mahasiswa dan lulusan, keempat adalah Sumber daya manusia, kelima adalah
Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik, keenam adalah Pembiayaan, sarana
dan prasarana, serta sistem informasi dan yang ketujuh adalah Penelitian dan
pelayanan/pengabdian masyarakat, dan kerja sama. Seluruh standar akreditasi di
atas memiliki bobot penilaian yang harus dicapai. Dan terdapat beberapa poin
penting guna mendukung tercapainya bobot yang ditentukan pada masing-masing
standar tersebut.
Diakhir materi diadakan diskusi. Setiap peserta lokakarya diberikan
kesempatan yang sama untuk mengeluarkan kritikan dan saran guna perbaikan dan
peningkatan akreditasi program studi kedepannya. Saat ini Jurusan Teknik Sipil
memiliki akreditas B. Namun, kurangnya informasi pada bobot penilaian
akreditasi terdahulu menyulitkan untuk menilai dan menetapkan target pencapaian
kedepannya. Sehingga poin-poin yang terdapat kekurangan seharusnya mendapatkan
perhatian yang ekstra.
Dan materi yang kedua yaitu Penyeragaman Bahan Ajar (GBPP dan SAP) dan Cara
Evaluasi Nilai Akhir Mahasiswa. Pada materi ini dipaparkan masalah yang tengah
beredar dalam lingkungan akademik khususnya Teknik Sipil. Terdapat tiga poin
penting masalah yang harus dituntaskan yaitu keseragaman dalam bahan ajar
setiap kelas, proses evaluasi terhadap mahasiswa dan yang terakhir adalah penentuan
prestasi mahasiswa. Dari masalah itu timbullah akibat yang menyebabkan
kecenderungan mahasiswa memilih kelas dan adanya rasa ketidakadilan terhadap
penilaian.
Setelah pemaparan materi dilanjutkan diskusi untuk mencari solusi dari
masalah tersebut. Dari hasil diskusi terdapat tawaran pola pengajaran yang
baru, yaitu guna tercapainya keseragaman dalam bahan ajar dan cara evaluasi
mahasiswa sehingga tidak terdapat rasa ketidakadilan dalam penilaian. Namun,
untuk menetapkan pola pengajaran tersebut dibutuhkan konsep yang benar-benar
matang sehingga apa yang telah dirumuskan dapat tercapai. Untuk itu penetapan
pola pengajaran akan dibuat oleh tim perumus yang terdiri dari dosen dan
seluruh ketua KDK. Hasil perumusan nantinya akan diserahkan kepada Dekan
Fakultas Teknik untuk ditetapkan dan dibuatkan SK.
Bagaimana pola pengajaran kedepannya akan sangat menentukan kualitas
mahasiswa dan lulusan, dimana perlu diingat mahasiswa dan lulusan merupakan
salah satu dari poin penting penunjang akreditas. Untuk itu diperlukan kerja sama yang
baik antara pihak Jurusan dan HMTS untuk mencapai satu tujuan yaitu menghasilkan Jurusan Teknik Sipil yang
lebih baik. #Semangat2015
Komentar
Posting Komentar