Loyalitas dalam berteman

"Teman itu yang berani mewujudkan dan menyelesaikan mimpi temannya, meski berkali-kali ditinggalin.. *eh" -NPS

Terlihat begitu mendramatisir mungkin kalo kata-katanya seperti itu.  Tapi, tetap saja..saya percaya hal tersebut. Teman itu, bukan hanya ada saat butuh. Tapi, dia yang tetap berusaha untuk selalu ada dalam situasi apapun, larut dalam apa yang kita impikan, dan ikut berjuang untuk mewujudkan. Emang ada teman seperti itu?

Lagi-lagi saya tetap percaya, ada orang-orang hebat seperti. Loyal dalam berteman, meski janji tentang mimpi-mimpi itu terkadang diingkari oleh pemimpinya. Saya percaya, masih ada orang yang seperti itu, yang mau berlelah-lelah meski berkali-kali dilupa. Saya percaya, untuk kesetiaan dalam berteman, untuk segenap kecemburuan yang kadang mengusik. Cemburu kadang tak dipedulikan lagi, bukan karena *perasaan sendiri, tapi lebih kepada kehilangan sosok teman baik. Saya percaya, masih ada orang-orang yang terus berjuang untuk membuat si pemimpi sadar, kalo dia masih punya teman-teman seperti mereka. Saya percaya, orang-orang seperti mereka adalah orang yang pantas untuk diajak berkomitmen.

Kalau hari ini pun si pemimpi tetap kokoh dengan idealismenya, tetep merasa apa yang ia capai adalah pure karena dirinya, itu hanyalah sebuah prasangka semata. Tanyakan lagi padanya "Kemana perginya hati?". Karena setiap yang capai, selalu ada campur tangan orang lain dan Tuhan didalamnya, meski tak terlihat dan tak begitu besar, mereka ada.

Kita tak akan bisa mengulang semua yang pernah dilewati, meski disesali berkali-kali, yang berlalu adalah angin lalu. Kalau masih diberi kesempatan untuk punya teman-teman seperti itu, jangan disia-siakan. Belum tentu dimasa depan nanti kita akan ketemu dengan orang yang sama persis dengan mereka. 

Saya percaya, seberat apapun masalah jika mencari solusi bersama akan lebih meringankan. Sekalipun mereka hanya bisa menawarkan tawa untuk menghilangkan penat dalam hitungan detik

Thank you so much, girls..

Komentar

Postingan Populer