Kamu anak Teknik atau anak FKIP?? #edisinovel #2 #diaryanakteknik
“Hey,
kalian.. sini.. cepat!” Suara lantang itu terdengar garang
Aku
dan beberapa mahasiswa baru pun berlari kecil dibuatnya. Tepat di sebuah
selasar, dua orang mahasiswa duduk manis dengan memasang wajah sedikit sangar.
Dari cara mereka memanggil dan menatap kami bisa ditebak jika mereka adalah
senior.
“Kalian ngapain disini?” ujar seorang
lelaki gondrong
Suaranya
begitu keras, membuat jantungku ingin copot. Bibir pun kelu dibuatnya. Dingin
pun tiba-tiba merasukiku, padahal matahari telah berada tepat di atas kepalaku.
“Ambil formulir kak” jawab seorang MABA
“Tunduk!!!” pintah seorang senior
berjilbab
Kami
pun tertunduk, diam. Bukan hanya bibir yang kelu dan tangan yang berubah
menjadi dingin, kakiku terasa lemas dibuat senior ini.
“Hey, kau! Siapa yang suruh pakai Rok?”
tanya lelaki gondrong
Aku
tau yang dimaksud itu adalah aku. Sebab jangankan diantara kami MABA, dihalaman
itu hanya aku satu-satunya yang pakai rok.
“Saya kak?” tanyaku memastikan
“Iyaaa, kau! Siapa kalau bukan kau?”
Aku
terdiam. Hening.
“Kau anak Teknik atau anak FKIP?”
tanya’nya kembali.
Kadang
saya bingung dengan pertanyaan senior yang kurang masuk akal.
“Teknik kak” jawabku polos
“Hahaha... kau ini terlalu polos, tegas dong!
Kalau ditanya jawabnya yang kuat, jangan lemah!” Ujar senior berjilbab
dengan nada sedikit meremeh
Aneh
rasanya, aku datang dengan pakaian rapi malah ditanya Siapa yang suruh pakai
rok?. Bukankah lebih rapi kalau pakai rok? Aku sih nyaman.
Butuh
waktu yang cukup lama untuk melewati dua senior ini. Pertanyaan demi pertanyaan
pun diberikan pada kami. Ini barulah awal dari perkenalan kecil.
Komentar
Posting Komentar