Catatan Akhir Tahun 2014 #Latepost



Setiap waktu menyisahkan banyak cerita yang akan selalu diingat. Setiap waktu kadang menyisahkan rindu yang akan semakin menyesakkan. Lalu bagaimana caranya kita menghabiskan rindu ini?
 
Perjalanan yang cukup panjang tahun ini. Banyak pengalaman baru, teman baru, dan tempat baru yang telah dilalui langkah kecil ini. Langkah yang dulunya terbatas, langkah yang dulunya terikat, langkah yang hingga sekarang masih saja dimanja..

Awal tahun 2014 adalah awal dari sebuah mimpi hebat yang hingga saat masih menjadi sebuah harapan besar, kelak akan terwujud. Awal dari sebuah janji pada diri, dan semua ini berawal dari sebuah pelarian.

Jika ada yang mengatakan “Berhijrahlah kemanapun, karena kau akan lebih memaknai arti dari kehidupan itu sendiri”. Tidak ada yang salah dari perkataan itu, saya pikir itu memang benar. Kita perlu berhijrah atau rehat sejenak dari rutinitas yang penat ini. Menikmati kembali segarnya udara, memaknai hidup dengan sebuah perjalanan. Merasakan kebebasan tapi tetap pada penjagaan diri. 

Entahlah..mungkin ini bagian dari cerita pelarian itu..

Ada saat dimana kita telah merasa nyaman dengan keadaan tersebut, lalu tiba-tiba semuanya berbalik menjadi meresahkan. Mungkin kita perlu lari sejenak.. tapi bukan lari dari kenyataan.

Dari sebuah pelarian justru saya menemukan banyak hal baru. Memfokuskan diri pada satu titik, kuliah! Kadang merasa bosan dengan rutinitas ini, tapi apa yang harus dikatakan jika ini memang harus dilakoni. Ini adalah sebuah tahap untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi.
 
Menjadi anak pertama itu menyenangkan, tapi susah dijalani. Terlihat menyenangkan menjadi saya, iyalah semua kebutuhan kuliah itu tak pernah dilalaikan orangtua. Mereka selalu punya saja caranya agar kuliah saya tetap lancar tanpa harus membuat saya berpikir bagaimana caranya mendapatkan uang sendiri saat ini.

Tapi saat ini saya pun lagi berpikir bagaimana caranya saya bisa membahagiakan mereka berdua?
Rasanya saya menjadi caca yang dulu. Lebih periang, akrab dengan semua orang, bawel luar biasa, tapi tetap bisa jadi pemimpin..hehe..

Caca yang sewaktu SD dulu suka main bola dilapangan bareng teman-teman cowok. Bangga dengan style lengan baju dilipat, pakai sepatu sebelah yang sebelah lagi ditenteng kalo selesai main bola, pakai topi dimiringkan. Caca yang paling cerewet kalau liat teman cowoknya pada bandel, apalagi sewaktu jadi ketua kelas..habislah mereka ditoki pakai sapu (hahaha).

Yang bedanya caca sekarang itu sudah tidak main bola lagi dan sudah tidak berani mukul lagi. Haha...bukan anarkis ya.. jangankan mukul orang, kalau ada yang nyentuh saja bisa ditimpuk pake sepatu..hehe

Saya heran saja dengan teman-teman cowok, yang saya perhatikan selama ini mereka itu kadang rasanya berlebihan dengan saya (positif). Sampai-sampai teman2 cewek yang lainnya merasa iri saja tidak diperlakukan seperti saya (haha..maaf ya mba). Yah, mereka itu entah sedikit lebay atau apalah namanya.. tapi saya bersyukur, dengan keadaan seperti ini saya merasa sangat dihargai (semoga bukan ditakuti -_- ) mereka memperlakukan dengan sangat baik. Jarang saja ada yang berani ngebantah atau bentak2 begitu, bisa dibilang mereka temanteman yang cukup penurut. Tapi tetap bisa mengingatkan dengan cara yang baik kalau saya lagi khilaf.

Jangan heran yaa..saya punya banyak teman-teman cowok karena yah saya memang kuliah ditempat yang lebih banyak kaum adamnya. Jadi perempuan di Teknik itu cukup menyenangkan karena mereka sangat menjaga kami (ehem), tapi kadang ada tidaknya juga sih. Perempuan itukan terkenal paling rajin catat tugas atau buat pr, biasalah..kalau soal yang kayak begitu suka dilimpahkan ke kite (terkadang yaa).

Destinasi kelima kota di Indonesia adalah sebuah mimpi yang pernah saya tulis 2 tahun yang lalu. Setidaknya dari 26 poin itu sudah hampir lebih dari 10 poin selesai. Akhirnya tulisanku merajut dirinya menjadi kenyataan.

Bermimpilah setinggi-tingginya, setidaknya jika tak sampai di atas kita tak berada terlalu jauh dibawahnya..

Berawal dari pelarian yang mengaharuskan diri mencari kesibukan baru demi mengobati sedikit *perasaan kecewa, akhirnya membuat langkah ini larut dalam peran barunya.

Memberanikan diri menjadi seorang pemimpin untuk diri sendiri, belajar mengerahkan orang lain, bekerjasama dengan orang lain. Karena kita memang tak pernah bisa berdiri sendiri, tapi ingat kita tak harus berdiri dengan kaki orang lain.

Dari hasil hijrah selama dua minggu, banyak inspirasi baru yang didapatkan. Banyak tempat yang harus kembali saya pergikan, yups suatu saat nanti.

Tahun ini saya merasa cukup aktif dikegiatan-kegiatan diluar urusan kuliah. Saya pernah ikut andil dalam penerimaan maba untuk Himpunan. Hanya menjadi anggota acara sih, tapi kadang perasaan bilang kalau saya seperti ketua panitia. Bagaimana tidak, kalau apaapa selalu minta pertimbangan dari saya padahal saya hanya anggota. Konsep acara juga saya yang mikir, tapi syukurlah teman-teman lainnya membantu untuk merealisasikan konsep itu. Karena perlu disadari, sebagus apapun konsep itu, sekeren apapun itu, seluar biasa apapun konsep itu..tanpa orang-orang yang mau menjalankan maka itu hanyalah sebuah cerita diatas kertas.

Belajar jadi pemateri, bawakanan masalah dinamika kampus sewaktu sosialisasi kesekolah-sekolah. Tahun ini jadi stering comitte LKMASI 3, setelah sebelumnya jadi bendahara di LKMASI 2 yang terpilih dan satu2’nya perempuan diantara 9 lelaki hebat.

Belum lama ini bantuin teman-teman maba diacara dies natalis HMTS Ke 31. Awalnya perjanjian hanya mengkoordinir, namun ternyata saya harus memikirkan konsep itu dalem2. Dan so sibuk ngatur inilah itulah..

Bukan bermaksud untuk sombong, tapi setidaknya saya pernah melakukan semua itu selama saya kuliah. Pengen bilang saja kekakak-kakak itu kalau si maba kalem 2011 yang satu-satunya pakai rok waktu ambil formulir 3 tahun silam yang selalu dibilang mirip anak FKIP atau MIPA, sekarang sudah bisa seperti ini..dan tetap jadi anak Teknik :D

Di acara Dies Natalis HMTS juga akhirnya majalah Mekanika garapan kami jadi juga. Sambutan kehadiran majalah ini juga sangat baik, dan mendapat banyak ucapan dari teman-teman.

Yah..misi kepulangan ditanah kelahiran tercapai lagi.. #Alhamdulillah..

Belajar banyak hal ditahun ini. Lebih mengenal dengan baik satu per satu sifat teman-teman. Mempelajarinya secara tidak langsung sih..

Tahun ini juga banyak kepercayaan yang diberikan orang-orang.

Pengen lagi melakukan destinasi selanjutnya. Perjalanan yang kelak buat inspirasi yang lebih banyak lagi. Tapi, apa iya jika inspirasi itu selalu ada disebuah perjalanan? Mungkin.

Melakukan hal-hal baru adalah cara sederhana itu melupakan kekecewaan.

Dan akhirnya ditahun ini pula Allah mengembalikannya dengan cara yang lebih baik. Saat hati benar-benar berdamai dia kembali.. :')

Entahlah kemana lagi langkah ini akan berjalan, entahlah siapa lagi yang kelak akan menginspirasi diri ini dan entahlah hal-hal hebat apa lagi yang akan dibuat ditahun depan.

Semoga Allah berkenan membawa langkah ini lebih jauh lagi untuk bertemu dengan orang-orang dan tempat yang dapat menginspirasi, dan membuat diri yang lemah ini dapat berkarya kembali... Amin.

Palu, Desember 2014
#Purnamayangredup

Komentar

Postingan Populer