Menatap Sendu

Tatapan sendu yang tak pernah bisa terelakan.. Seakan kita berpura-pura jika keadaan ini terlalu menyedihkan untuk ditangisi. Terlalu lama terdiam hingga kita lupa bagaimana caranya untuk saling menegur. Meringkuk dalam ego masing-masing, entahlah siapa yang akan kalah oleh egonya..
Rasanya semua ini harus dihentikan, lalu bagaimana caranya? Sakitnya masih saja menyelimuti.. "Mungkin hatiku masih terlalu kecil untuk bisa memaafkan.. Tuhan, besarkan hatiku".

Rasanya jam pasir itu harus berbalik mengulang waktu-waktu kemarin yang pernah terlewati hingga akhirnya melepaskan diri dalam lingkaran kecil ini..menuju dunia baru yang membuatmu lupa, jika kami pernah berada dalam lingkaran kecil ini..tertawa, berjuang, sedih, marah, lelah bersama..

Menunggu sang waktu yang berbaik hati untuk memulihkan keadaan, atau kita harus memulainya? Tapi, darimana? :')

Komentar

Postingan Populer