Cerita dibalik majalah Mekanika

Rasanya benar jika manusia itu dapat digolongkan menjadi tiga tipe.
Tipe pertama yaitu orang yang hanya menilai hasil tanpa pernah peduli bagaimana prosesnya. Kedua adalah orang yang hanya menilai proses tanpa peduli apapu hasilnya. Dan yang ketiga adalah orang yang melihat keduanya proses dan hasilnya.
Namun sayangnya, lebih banyak orang yang hanya melihat hasil tanpa pernah peduli dan ingin tau bagaimana proses yang dilalui untuk mendapatkannya.
Yah begitu juga dengan yang sering dialami. contohnya nih,
"Kalian mau nyetak majalahnya berapa?" ujar seorang teman
"Rencananya sih 50, 20 untuk gratis dan 30 untuk dijual. cuman sekarang masih ngumpul dana. Duit buat nyetaknya tidak cukup" jawabku
"Ohh gitu. Cetak saja dulu 3 atau 5, nanti yang lain pesan" usulnya
"Hhhmm.. nanti dibicarakan sama teman-teman tim deh, soalnya kita rencananya memang buat dijual. Ribet lagi kalo mau nunggu mereka pesan"
"Udah cetak saja dulu 5 terus tawarin. Emangnya yang mau BELI siapa juga?" ujarnya.
"Jleb" aku hanya bisa diam, tiba-tiba rasa panas merasuk dalam aliran darahku..dan rasanya hatiku sedikit tergores.."ahh air mataku rasanya ingin tumpah ruah...tahan caa.." desirku.

Yah..begitulah orang.. banyak komentar! Tapi begitulah hidup. Kita hidup memang dikomentari, suka nggak suka yaah biar saja mereka. Setidaknya kita udah berusaha untuk berbuat. Saya yakin, masih banyak orang lain yang lebih bisa menghargai ketimbang orang seperti itu! :'D

Komentar

Postingan Populer