Lebih Cepat Lebih Baik

“Key… gimana cerpennya? Udah selesai? Gue pengen banget baca!!” ujar Chyntia
“Iya, dikit lagi, bawel banget sih temen gue ini!!” sambil tersenyum pada Chyntia
“Apaan sih.. gini-gini gue temen lo juga. Emang ceritanya tentang apaan sih?” tanya Chyntia penasaran
“Ada aja!!!”
“Ihhhhhh… pelit banget sih!! Pasti tentang gue ama Romi!!”
“Nggak! ini cerita langkah!! Makanya lo sabar aja! Ok!!” ujar Keysha
Chyntia tampak cemberut. Karena Keysha masih merahasiakan cerita tentang cerpen yang ia buat. Keisha adalah seorang penulis muda dan karyanya telah nampak dibeberapa media cetak. Dan cerpen yang sekarang ia buat adalah cerpen spesial. Chyntia adalah sahabat karib Keysha. Mereka berteman sejak kelas 1 SD. Dari SD hingga SMA mereka satu sekolah, bukan hanya satu sekolah tapi mereka berdua selalu sekelas.
“Nie..! udah selesai!” kata Keysha, sambil menyodorkan cerpennya
“Judulnya apaan?” tanya Chyntia
“Gue masih bingung judulnya apaan! Gini aja, sebelum ini gue sodorin ke majalah, gimana kalo setiap orang yang baca dia ngasih komentar dan ngasih saran tentang judul yang cocok! Gimana? Setuju nggak?” tanya Keysha
“Boleh juga! Yaudah gue pulang dulu yah…” pamit Chyntia sambil berlalu membawa cerpen Keysha.
“Jangan lupa komennya!!” kata Keysha mengingatkan.
*****
“Wah… ini cerpen atau apaan sih..! panjang banget ada 29 halaman” ujar Chyntia membuka halaman-halaman cerpen yang tak berjudul itu.
Tepat pukul 1 siang Chyntia sampai dirumah. Seperti biasa ia menjalani rutinitasnya diwaktu hari libur, setelah sore menjelang malam semua tugas-tugas selesai, ia pun istirahat.
Malam ini Chyntia memulai membaca cerpen yang diambilnya dari Keysha. Keysha selalu menyuruh Chyntia untuk membaca cerpen-cerpennya, sebelum cerpen-cerpen itu disodorkan ke majalah. Chyntia selalu memberikan saran dan komentar tentang cerpen-cerpen Keysha. Orang pertama yang selalu membaca cerpen Keysha adalah Chyntia, maklum Chyntia juga senang banget baca cerpen selain itu cerita cerpen yang Keysha buat selalu berbeda-beda dan menarik.
“Duh… mampu nggak yah.. gue baca cerpen sebanyak ini!!” ujar Chyntia menatap cerpen yang dipegangnya
*****
“Hhhaaaa……… ngantuk banget! Fiuh…. Akhirnya selesai juga! What udah jam 12!!! Kayaknya gue tidur aja dulu, besok baru ngasih komentar.
Setelah lelah membaca cerpen itu, Chyntia beranjak kekamar. Ia pun tertidur nyenyak.
*****
Sore ini Keysha dan Chyntia ada disebuah café tempat mereka biasa nongkrong. Sambil menimati pesanan, chyntia tak lupa berkomentar tentang cerpen yang ia baca hingga larut malam.
“Key.. kayaknya ada beberapa moment yang dalam cerpen itu gue tau!!” sahut Chyntia
“Maksudnya????” tanya Keysha bingung
“Maksudnya…. Menurut gue cerita itu tentang pengalaman lo!!” ujar Chyntia.
Keysha terkejut mendengar hal itu “Ah… nggak!!!” bantah Keysha.
“Tapi, hampir semua moment dalam cerpen itu nyata!! Mulai dari Nay yang ditinggali Vidi, tyuzz.. Nay yang diantar Ray pulang sewaktu reunion dirumah Keymi Kecuali saat Ray kecelakaan. Jadi menurut gue, lo buat cerpen ini untuk ngungkapin semua isi hati lo pada……” belum selesai Chyntia melanjutkan Keysha langsung menambahnya
“Kevin. Jadi maksud lo cerpen itu gue buat sebagai wadah curahan hati gue pada Kevin!!” ujar Keysha dengan suara yang agak lantang
“Itu kan bener! Belum gue sebutin namanya, lo udah merasa!! Jadi betul dong kalo cerpen kisah nyata lo!??” ujar Chyntia. Keysha terlihat malu.
“Hhhmmm…. Gimana yah..??” wajah Keysha memerah
“Ngaku aja!! Gue itu udah tau kalo lo itu naksir ma Kevin!!”
“Lo tau dari mana??” tanya Keisha
Chyntia tertawa melihat wajah Keysha yang panik dengan balutan memerah seakan memakai blush on “Nyantai aja….!! Yah.. lo ketipu!! Hehehehe….. but benerkan kalo kenyataannya seperti itu??” tanya Chyntia. Sekarang wajah Keysha semakin memerah “Ah..apaan sih!!” bantah Keysha
“Ngaku aja!!” goda Chyntia
“Ok. Iya emang cerpen itu terinspirasi dari pengalaman gue selama ini, tapi kalo soal Ray kecelakaan itu hanya sebagai bumbunya aja.!!!” Cerita Keysha
“Gitu donk!!! Berarti gue harus ngasih kabar ke Kevin nie.. kalo kamu naksir ama dia!!” Chyntia kembali menggoda Keysha
“LO MAU NGASIH TAU KE DIA?????? NGGAK!!!!!!!!!!” tolak Keysha
“Tapi kan dari pada kayak gini, KEVIN JUGA SUKA SAMA KAMU!!!! Doni yang cerita ke gue!!!” ujar Chyntia
“Gue nggak mau kalo lo certain semua ini ke siapa-siapa!!” Keysha cemberut
“Tapi, Key sekarang udah zaman modern. Nggak apa kali kalo cewek yang duluan nyatain perasaannya!!!”
“Nggak!!! JADI CEWEK HARUS JUAL MAHAL DIKIT, donk!!!!!” tambah Keysha
“LEBIH CEPAT LEBIH BAIK, key!!!” bujuk Chyntia
“NGGAK!!!!” tolak Keysha
“Apa lo mau tunggu 2 tahun Kevin nembak lo??? Lo mau Kevin kecelakaan kayak dicerpen lo??? Gue tau 80% dari cerita cerpen lo itu yang pernah lo alamin. Coba lo bayangin gimana kalo seandainya ending dalam cerita cerpen lo nggak sama seperti yang lo harapin!!! Maksudnya, Kevin nggak jadi nembak lo karena dia kecelakaan, bukan hanya itu tapi dia juga MATI!!! Kamu mau kayak gitu??” tanya Chyntia panjang lebar. Keysha termenenung memikirkan perkataan Chyntia.
“Nggak mungkin cerpen gue jadi nyata!! Itu hanya cerpen!!” bantah Keysha
“Iya, emang itu hanya cerpen. Tapi kalo seandainya……..” belum selesai Chyntia menyelesaikan ucapannya tiba-tiba Keysha berdiri “Nggak mungkin!!!!” bantah Keysha sambil berlari.
“Key…….!!” Teriak Chyntia ingin menahan langkah Keysha. Tapi teriakan Chyntia tak membuat langkah Keysha terhenti, hingga akhirnya Keysha menabrak seorang cowok disaat akan keluar dari café.
“Awwww……..!” teriak Keysha ketika terjatuh bersama cowok itu.
“Maaf..gue nggak sengaja!!” ujar cowok yang bertabrakan dengan Keysha.
“Nggak apa. Harusnya gue yang……..” Keysha terdiam melihat cowok yang ada didepannya. Wajahnya sudah tak asing lagi, ia sangat mengenalnya “Kevin!!!!” ujar Keysha.
“Key… lo nggak napa-napa kan?” tanya Chyntia
“ Nggak!!! gue mau pulang!!!” ujar Keysha. Keysha berdiri dan merapikan bajunya
“Kevin!! Lo ngapai disini!!” tanya Chyntia. Keysha berlalu pergi meninggalkan Kevin dan Chyntia.
“Key…..!!!” teriak Kevin sambil berlari mengejar Keysha.
“Udah biarin aja. Hmmm ada yang gue mau omongin ke lo!!” ujar Chyntia
“Apaan?? Tapi, gimana dengan keysha” tanya Kevin.
“Nggak perlu cemas, Keysha kalo ngambek nggak lama. Yuk kita cari tempat!!” ujar Chyntia. Mereka berdua mencari tempat yang nyaman dalam café tadi.
*****
“Key… tadi nyokapnya Kevin nelepon!!!” ujar Chyntia ketika menelpon Keysha
“Tyuzz!!” tanya Keysha malas
“Katanya, Kevin masuk rumah sakit!!”
“APA??? KEVIN MASUK RUMAH SAKIT???? Emang dia kenapa???” tanya Keysha terkejut
“Dia ditabrak mobil!!!” ujar Chyntia.
“Apa ditabrak mobil!!! Sekarang dia dirawat dimana???
“Dirumah sakit Kasih Bunda sampai sekarang dia belum sadar. Lo cepetan kesini key!” ujar Chyntia.
“Ok. Geu kesana sekarang!”
Keysha segera menutup telepon, lalu ia mengganti pakaiannya. Setelah itu, Keysha pergi menuju rumah sakit Kasih Bunda. Rumah sakit itu cukup jauh dari rumahnya. Keysha Nampak cemas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Ia takut jika perkataan Chyntia itu benar. Ia sedih karena mungkin seorang pemuda yang menjadi inspirasi dalam cerpennya dan seorang yang sangat ia cintai mungkin saja akan pergi. air mata Keysha tak terbendung lagi, tetesan-tetesan air mata itu jatuh membasahi pipinya. Air mata itu mengalir mengikuti lekukan wajahnya.
*****
Tiba dirumah sakit Keysha tak menghabiskan waktu begitu saja, ia segera berlari masuk dan mencari ruang ICU. Tiba di koridor ruang ICU ia melihat seluruh teman-teman Kevin termasuk Doni dan Chyntia menangis. Mereka semua menangis terseduh-seduh melihat kedalam ruang ICU.
Keysha ikut menangis melihat kejadian itu.
“Key, lo kok baru datang?” tanya Chyntia
“Tadi macet” ujarnya
“Key, kita semua udah baca cerpen lo dimajalah, inikan yang lo mau??” bentak Doni
“Maksud lo apa Don,??” tanya Keysha bingung
“Maksud gue, cerpen lo ini yang buat Kevin masuk rumah sakit. Tadi Kevin pergi mau beli bunga untuk lo!! Tapi…” cerita Doni
“Apa???”
“Lo nggak perlu binggung gitu!!! Cerpen lo itu ngebuat Kevin SIAL!!!!” bentak Icha
“Nggak… cerpen gue itu nggak bikin sial!!! Ini semua takdir???” kata Keysha. Keysha terlihat tertekan mendengar tuduhan-tuduhan dari teman-temannya.
“Iya ini semua takdir?? Tapi takdir yang lo ubah dalam cerpen lo??” ujar Lia
“Takdir itu nggak ada yang bisa ngubah” ujarnya sambil menangis
“Iya semua ini gara-gara lo!! Coba lo nyatain perasaan lo Ke Kevin waktu ketemu di café!! Mungkin nggak kayak gini and mungkin sekarang lo berdua udah jadian!! Ini semua juga karena GENGSI lo!!!” tambah Chyntia
Tangis Keysha semakin menjadi-jadi, tetap saja semua terus menuduhnya. “Gue mau lihat Kevin!!” ujar Keysha sambil melangkahkan kakinya, tapi teman-temannya melarang bahkan hendak mengusirnya.
“Jangan Key!!!!” bentak Doni dimuka pintu
“Gue mau liat Kevin!!” Keysha sangat memohon
“Nggak, sekarang lo pergi aja!!!!” usir Raya
“Iya, pergi jauh-jauh sana! Lo hanya buat sial!!” tambah icha
“Gue mau liat Kevin!!” Keysha memaksa
Dari belakang ibu Kevin datang dengan wajah penuh kebencian ketika melihat Keysha.
“Ngapain kamu disini?” tanya ibu Kevin dengan suara yang lantang.
“Tante, izinkan saya untuk nemuin Kevin!” Keysha bermohon.
“Tidak!!! Sebaiknya kamu pergi jauh-jauh dari kehidupan Kevin! Karena kamu hanya bisa ngebuat anak saya SIAL!!” ujar ibu Kevin penuh kemarahan.
“Tapi, tante..” sekali lagi memohon.
“PERGI!!!” tambah ibu Kevin
Ibu Kevin masuk ke dalam ruang ICU karena ada seorang dokter yang memanggilnya. Sedangkan Keysha tetap menunggu di depan ruang ICU, ia semakin cemas dan merasa tertekan karena semua teman-temannya menatapnya begitu tajam, hingga ia tak berani kembali menatap.
Tiba-tiba dari dalam ruang ICU keluar 2 orang perawat membawa sesosok mayat yang seluruh tubuhnya ditutupi kain putih dengan menggunakan tempat tidur dorong. Kemudian ibu Kevin juga ikut keluar sambil menangis dan berteriak-teriak memanggil nama Kevin.
“Kevin… Kevin… mama sayang kamu!!” teriak ibu Kevin yang sangat shock.
Seluruh teman-teman Kevin yang datang ditempat itu mendekati ibu Kevin dan menangis seolah-olah mereka mengetahui maksud dari tangisan ibu Kevin.
Keysha shock mendengar nama Kevin. Ia berlari sambil menangis dan memangil nama Kevin. “Kevin…. Kevin…. Tunggu, Sus,,, sus.. … tunggu….” teriak Keysha menahan langkah kedua perawat itu.
Kedua perawat itu pun terhenti. Kemudian Keysha menghampiri kedua perawat itu dan sesosok mayat yang mereka bawa.
Dengan derai air mata, ia mengguatkan hatinya untuk membuka kain putih yang menutupi seluruh tubuh mayat itu. Dilihatnya seorang cowok yang berbaring tak bernyawa lagi dan cowok itu adalah….“Hhhh… KEE..VIN…….”
******
“Chyn, gue dimana??” Tanya Keysha
“Dikamar lo!!” ujar Keysha
“Kevin mana??” tanya Keysha
“Ada diluar!!” kata Chyntia. Keysha bingung.
“Emangnya Kevin masih hidup??” tanya Keysha.
Chyntia terawa terbahak-bahak “Hush.. masih hiduplah.. emang lo mimpi apaan??” tanya Chyntia
“Gue mimpi kalo Kevin mati!! Emang sekarang jam berapa?”
“Ini udah jam 7. Lo sih.. lama banget tidur, udah sejam gue ama Kevin nungguin lo.” Ujar Chyntia
“Kevin?? Ngapain lo bawa dia kesini??”
“Cepet mandi sana!! Kevin udah nungguin”
“Iya, sabar dikit napa!!”
“Udah cepetan mandi!!”
Keysha beranjak mandi. Setelah mandi ia menemui Kevin ditaman rumahnya.
“Hai…Key?” sapa Kevin ramah
“Hai, lo udah lama??” Keysha malu
“Lumayan…!!” ujar Kevin singkat
“SWory ya.. gue lama!”
“It’s Ok.” Kevin memakluminya.
“Ada perlu apa??” tanya Keysha malu
“Gue…Gue… mau lo jadi pacar gue!!”
Perkataan Kevin membuat Keysha terkejut dan wajah Keysha memerah “Tapi…..”
“Gue seneng banget kalo gue bisa mendapat cinta pertama yang akan gue jadiin cinta terakhir gue!!” ujar Kevin
“Kata-kata itu sama seperti cerpen gue” ujarnya dalam hati
“Apa lo mau gue kecelakaan dulu baru nembak lo??? Key, lebih cepat kita tau perasaan kita itu lebih baik” tanya Kevin
“Kok dia tau” dalam hatinya.
“Pasti kamu bingung kan?? Chyntia udah cerita semuanya ke gue. Jadi, gimana??”
“Nggak….. gue nggak… bisa……NOLAK” ujar Keysha sembari memeluk Kevin yang ada disampingnya
“Kenapa kamu nggak bisa nolak?” Tanya Kevin
“Karena gue nggak bisa kehilangan lo……!!!”
“Ehm…Ehmm….. ciyeeee… yang baru jadian..” goda Chyntia dibalik pohon
“Ih… ngintip!!” ujar Keysha
“Suit…suit…. Mesra banget..” ujar Doni dari belakang
“Lo dari kapan disitu??” tanya Kevin
“Dari tadi!!” Doni tertawa…..
“Akhirnya…. Mereka jadian juga…..” ujar Chyntia pada Doni
Mereka semua tertawa bahagia….. Keysha adalah orang paling senang hari itu, karena Kevin yang mati hanyalah mimpi…….

Komentar

Postingan Populer