Jodoh #part2

Judul tulisan kali ini masih sama seperti tulisan sebelumnya. Entahlah, topik tentang jodoh memang tak pernah ada habisnya dibahas, meski berjam-jam dan berhari-hari selalu diulang tetap saja selalu istimewa. Atau mungkin karena sudah sewajarnya hal ini untuk dibahas.

Akhir-akhir ini pula banyak temen yang suka-suka usil menjodoh-jodohkan -_-. Seperti jodoh itu gampang untuk ditemukan. Bahkan seorang teman suka menggoda "Makanya, buka hati..ca" celetuknya.. Kalau sudah dikatakan begitu, saya hanya bisa tertawa.

Pagi ini baca tulisan Fand Pahdepie tentang berjodoh. Fahd adalah penulis buku Rumah Tangga dan novel Jodoh. Saya tau tentang dia dari akun teman di sosmed, yang membagikan tulisannya tentang kisruh gambar profil picture 'pray for paris' beberapa waktu lalu. Stalking diakunnya, ternyata keren, penulis pula dan suka sekali sama keluarga kecil Fahd Pahdepie dan istrinya Rizqa.

Tulisan pagi ini yang saya baca adalah bagian dari novel jodoh yang akan lauching. Saya setuju dengan Fand, tentang jodoh. Ini tulisan yang saya kutip dari akunnya :

"Buat saya, jodoh adalah semacam pertemuan takdir. Waktu yang memaksa dua orang untuk bertemu dengan alasan-alasan yang selalu penuh kejutan dan rahasia, untuk saling menggenapkan dalam sedih maupun bahagia. 

Di sana, barangkali jodoh bukan semacam pertanyaan, tetapi jawaban: Semacam alasan untuk cinta yang kukuh dan keras kepala. Cinta yang meskipun dipenuhi banyak pertengkaran dan ketidakcocokan, harganya tak mungkin sebanding dengan dunia dan seisinya. Cinta yang entah bagaimana memberitahumu, sejak pertemuan pertama dengannya, tak mungkin melepasnya pergi… Cinta yang selalu membuatmu gugup, yang membuatmu sulit berkata-kata untuk menjelaskan semuanya, bahwa kamu mencintainya dan hanya ingin bersamanya.

Jika demikian, mungkin kita tak perlu peduli lagi pada pertanyaan-pertanyaan tentang jodoh. Sebab dengan atau tanpa pertanyaan itu, memang akan ada seseorang yang bisa membuat hatimu hangat—meski hujan tak berhenti sejak pagi. Akan ada seseorang yang membuatmu merasa baik-baik saja, meski kamu baru saja melakukan kesalahan paling memalukan. Akan ada seseorang yang entah bagaimana kamu tahu, bahwa dia memang jodohmu…

Tentu saja, tidak mudah untuk sampai pada pikiran dan perasaan semacam itu. Semua orang selalu butuh persiapan. Bahkan, kadang-kadang ada orang yang butuh semacam ‘pengalih perhatian’ sebelum bertemu dengan jodohnya yang sesungguhnya… Jodoh yang ketika kamu duduk bersama dengannya akan membuat pikiranmu tahu bahwa semua impian bisa dicapai, bahwa cinta bisa dipercaya, dan bahwa hidup memang lebih indah jika ada seseorang yang menemani kita untuk menjalani semuanya. 

Tapi… Bagaimana cara menemukannya? Bagaimana cara sampai pada pikiran, perasaan, dan keyakinan semacam itu? 

Mungkin kita perlu waktu…"


Pertemuan dengan jodoh itu adalah sesuatu yang rahasia, penuh kejutan. Tak ada yang bisa membayangkan bahkan menentukan kapan, dimana dan bagaimana cara untuk bertemu jodoh. Sebab, ia begitu rahasia.

Membuka hati. Entahlahh, mungkin terlalu lama sendiri dan memang selalu sendiri membuat beberapa teman suka usil menjodoh-jodohkan. Apa perlu dijodohkan? Sepertinya tidak. Sebab saya percaya, semua akan indah pada waktunya. Lagi pula, komitmen pribadi itu masih terus dijaga..semoaga masih tetep istiqomah, godaan terlalu banyak. Cukup belajar memantaskan diri, menjadi pribadi yang baik, berteman dengan banyak orang, dan bersiap. Kalau sudah waktunya, siapa yang bisa menolak?

Dan saya pun tahu, "Lelaki baik yang tidak serius itu banyak. Tapi, lelaki baik yang benar-benar serius itu yang belum ketemu. #ketemu papa" :D 

Untuk menemukan yang serius itu, butuh waktu. Dan mungkin memang seperti kata Fahd, kita perlu waktu untuk menemukannya.. menemukan seseorang yang saat bersamanya, semua mimpi bisa dicapai, bahwa cinta bisa dipercaya, dan saat bersamanya kita tahu, jika berjuang sendiri itu melelahkan dan semuanya terasa lebih indah saat ada seseorang yang menemani kita untuk menjalani semuanya. :)


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer