Belajar Tentang Sabar dan Ikhlas dari Ayah Bunda Bella

 "Thank you for teaching me so many important things in this life Bella, without you i would never be the same person" - Bunda Illona 

 Suatu hari tanpa sengaja sebuah postingan foto dengan caption (di atas) terlintas pada laman pencarian akun instragram saya. Foto dan caption tersebut begitu membuat saya penasaran hingga akhirnya saya membuka akun bunda @illonaillonalona. Dari setiap postingan bunda Illona saya belajar.. ya, saya belajar dari keluarga kecil ini.

Memiliki buah hati adalah impian dari setiap pasangan suami istri termasuk Bunda Illona dan suami. Penantian bertahun-tahun akan buah hati adalah penantian tentang ujian kesabaran dan pada saat tiba waktunya kesabaran itu berubah bentuk menjadi sebuah ujian akan keikhlasan. Buah hati yang dinantikan selama bertahun-tahun akhirnya hadir ditengah-tengah keduanya dengan kondisi istimewa dari anak-anak pada umumnya.

Bella terlahir dengan kondisi buta dan tuli dan mengidap Pfeiffer Syndrom type 2 (low chance to 'live'), bukan hanya itu langit-langit mulutnya yang langka terbelah berbentuk hati membuat Bella tidak bisa menelan apapun, makannya hanya bisa susu khusus yang disalurkan melalui selang yang disambungkan keperutnya. Dan saat tidur paru-paru Bella bisa berhenti bekerja karena tidak ada perintah dari otak, sehingga Bella sehari-hari dibantu alat pernapasan.

"Ikhlas adalah mensyukuri setiap ketetapan Allah dan menjalaninya dengan sebaik-baiknya usaha"
  
Saat pertama kali mengetahui kondisi Bella yang kritis dan sakit yang dokter pun tidak bisa memastikan sampai kapan, membuat bunda Illona sedih. Tetapi saat itu bunda Illona berusaha untuk tidak terlarut dalam kesedihan yang lama. Ia pun meminta kepada suaminya untuk tidak ingin bertemu kepada siapapun saat itu. Hari pertama pasca melahirkan ia hanya ingin berdua dengan Allah, ia ingin curhat kepada Allah dan berdoa sebanyak-banyaknya. Apakah hati bunda hancur? Alhamdulillah tidak, bunda bersyukur dan memilih untuk tidak menyalahkan keadaan. Ia hanya meminta kepada Allah agar ia dan suami dikuatkan mental dan fisik agar dapat merawat titipan Allah yang indah dan spesial.

Sekalipun Bella pada saat lahir divonis oleh dokter kondisinya buta dan tuli, tidak lantas membuat bunda Illona dan suami berputus asa. Berkat ikhtiar dan keyakinan mereka, pada usia 1,5 tahun Bella dapat melihat meski dokter tidak bisa memastikan seberapa baik penglihatannya. Apa Bella tuli? Bella dapat bershawalat mengikuti rekaman Maher Zein, penyanyi idolanya. Masya Allah.. Tabarakallah.

Sejak awal bunda mengetahui jika Bella juga diperkirakan kognitif dellay, ia justru menanamkan kepercayaan pada dirinya jika anaknya pasti bisa melakukan sesuatu. Kuncinya adalah bersyukur. Sejak Bella bayi, apapun yang bisa ia lakukan selalu dihargai oleh bunda. Kata-kata penyemangat yang selalu ia katakan pada Bella "Bella, bunda so pround of you" meskipun saat itu Bella belum bisa mendengarkannya.
 

Apa bunda pernah merasa lelah, kesal dan hampir menyerah?  Bunda Illona berusaha untuk menghindari kata tersebut, jika pun lelah yang ia rasakan adalah lelah fisik. Semisal mungkin ia tidak tidur saat Bella harus dioperasi, yang mungkin diperkirakan awal mulai jam 3 sore dan selesainya 4 jam kemudia ternyata harus selesai pukul 10 malam, karena banyaknya kendala selama operasi.

Semangat bunda Illona selalu ada untuk Bella. Ia ingin hari-hari yang dilewati oleh Bella selalu berarti. Bahkan semisal Bella sehat dan normal seperti anak-anak lainnya ia tetap ingin setiap hari harus bermakna bagi Bella.

Bella telah melewati 42 kali operasi. Dan setiap prosesnya dijalani dengan penuh rasa syukur kepada Allah atas setiap perlindungan dan pertolongannya-Nya. Pada tahun ini Bella akan menjalani 2 operasi besar, bunda titip pesan untuk mendoakan Bella agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses operasi nanti.

Bagaimana peran suami bunda Illona? Sungguh luar biasa, melalui video ataupun foto yang bunda Illona share pada akun instragramnya, saya selalu takjub melihat caranya memperlakukan Bella dengan begitu istimewa, bagaimana caranya menatap dan memeluk Bella dengan penuh cinta. Sejatinya sepasang suami istri adalah sebuah tim yang saling melengkapi, saling mengutuhkan dan saling berbagi. Suami bunda Illona memiliki kesibukan yang cukup berarti, pagi hingga petang ia bekerja. Saat pulang kerumah ia selalu memberikan waktunya untuk Bella, menemani Bella bermain, memandikannya, dan membacakan buku untuknya sebelum tidur. Saat itulah bunda Illona dapat beristirahat sejenak. Setelah Bella tertidur ia pun kembali bekerja didepan laptop. Bahkan saat bunda Illona tidak bisa memasak karena Bella tidak bisa ditinggal ia pun menawarkan diri untuk memasak.

Bagi bunda Illona dan suami Bella adalah titipan Allah yang spesial dan istimewa. Saya belajar banyak dari keluarga kecil ini.

Suatu hari dalam sebuah postingan bunda illona bercerita jika mereka sekeluarga baru saja pergi menjenguk adik bayi anak dari teman mereka yang baru lahir. Selama dirumah teman ayahnya Bella takut, hingga memilih untuk tidak menoleh, bahkan Bella melarang ayahnya untuk menggendong bayi tersebut. Keesokan harinya Bella bertanya pada bunda, "Babby Ammar drink milk by mouth?". Bunda pun menjawab "Yes, he drinks milk by mouth. Did you see it last night?" dan Bella berkata "Yes bunda" (kemudian ia terdiam dan berbalik badan) "Ayah hug Bella from the back please. Bella want to drink milk by mouth bunda, like baby Ammaar" ujar Bella sedih (saya ikut sedih waktu bacanya). Ayah dan bunda pun menghibur Bella, dan berkata "Insyaa Allah ya nak, Keep praying to Allah. Nothing impossible for Allah. Allah always hear your prayer Bella".

"Keep praying to Allah. Nothing impossible for Allah" 

Banyak pelajaran yang saya dapat dari Bella, bunda dan ayahnya. Sebagaimana Bella mengajarkan saya untuk selalu bersyukur dengan apa yang Allah berikan (layaknya fisik dan kemudahan-kemudahan dalam hidup ini).

Dari bunda Illona saya belajar untuk ikhlas dan mencintai setulus-tulusnya pada apa yang telah Allah tetapkan, bagaimana harus menanamkan pada diri rasa semangat dan percaya. Bunda Illona mengajarkan kepada saya jika doa ibu adalah sebaik-baiknya doa yang akan Allah ijabah, disaat dokter mengatakan jika Bella buta dan tuli  tak lantas membuatnya berhenti berharap ia justru memperbanyak doa dan berikhtiar sebaik-baiknya. Bunda mengajarkan, untuk tidak membanding-bandingkan apa yang saat ini kita miliki dengan orang lain, mengajarkan bagaimana caranya bersyukur. Suami bunda Illona juga mengajarkan bagaimana caranya untuk memberikan cinta dengan penuh. Bunda Illona dan suami mengajarkan saya bagaimana caranya untuk membangun rumah tangga sehidup sesurga.. Jazakumullah khairan katsiran... (":

Komentar

Postingan Populer