Untuk sebuah jarak dan kehilangan yang baik



Apakah rindu namanya bila kita saling tahu?

Padahal yang kita  butuh hanyalah bertemu, untuk saling mengadu. 

Apa kau tahu jarak yang kita buat adalah perjalanan luka dan duka akan kehilangan yang dalam. Ah, maaf semestinya aku tak menyandingkan kata ‘kita’ dalam pilihan ini.

Nyatanya, akulah pencipta jarak semua ini, pelukis warna buram penuh kesedihan. Aku menikmati luka ini.

Kau mungkin tak pernah tahu, bila jarak yang ku buat-buat ini adalah sebuah pilihan sulit. Namun, aku tahu bila dekatku padamu akan jauh lebih sulit jika suatu saat nanti aku dipaksa untuk berhenti berada untukmu.

Untuk itu, aku ciptakan jarak ini.

Dari jarak ini, aku belajar banyak. Aku dipaksa untuk segera berhenti berada untukmu. Aku dipaksa untuk menikmati perjalanan penuh luka dan duka, sendiri. Jarak ini mengajarkanku, untuk menjagamu dari jauh. Jarak ini mengajarkanku, untuk memelukmu dengan doa-doa terbaikku. Jarak ini mengajarkanku untuk lebih tangguh.

Kau mungkin tak tahu, bila jarak yang ku buat-buat adalah cara terbaik menurutku untuk menjagamu, tapi nyatanya memang seperti ini...kau tak tahu. 

Biarlah jarak ini tetap menjadi jarak, hingga akhirnya kita akan benar-benar bertemu dititik yang sama atau kita hanya akan saling berlalu.

Komentar

Postingan Populer