Bercanda Dengan Luka


Hai apa kabar untuk ranting yang telah patah? Apakah hatimu masih sangat berantakan karena terkoyak-koyak oleh puting beliung keraguan? Apakah dinding pipimu telah mengering setelah berhari-hari dijatuhi hujan air mata? Apakah perasaanmu masih genting setelah api cemburu itu melenyapkan seluruh rasa percayamu? 

Apakah kau yakin  telah baik-baik saja? Setelah hari-hari panjang yang memilukan itu. 
Ah, kau pandai berpura-pura bahagia layaknya kura-kura yang menyangka ia telah berlari sangat jauh, tapi kenyataannya dia tak pernah bisa berjalan secepat itu. 

Apa kau bisa bercanda dengan luka itu?

Tampaknya iya, kau masih sering meringkuk dirimu dalam ramai yang kau buat sepi. Kau masih saja mau menambal harapan-harapan itu. Kau masih bercanda dengan luka itu. Dan kau menikmatinya. Menikmati luka.

Sampai kapan mau bercanda dengan luka?
Padahal bisa saja kau telah tertipu oleh lukamu. 

Sudahilah bercanda dengan luka itu. Meski kau sering kali dibuatnya tertawa perih, tetap saja itu adalah luka. 

Kau pantas untuk bahagia.

Komentar

Postingan Populer